PELAKSANAAN KURSUS PERKAWINAN DALAM AGAMA ISLAM DAN KATOLIK (STUDI KOMPARATIF EVALUATIF DI KUA NGLIPAR DAN GEREJA KRISTUS RAJA BACIRO)

KEMAS MUHAMMAD GEMILANG, SHI, NIM. 1520310023 (2017) PELAKSANAAN KURSUS PERKAWINAN DALAM AGAMA ISLAM DAN KATOLIK (STUDI KOMPARATIF EVALUATIF DI KUA NGLIPAR DAN GEREJA KRISTUS RAJA BACIRO). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PELAKSANAAN KURSUS PERKAWINAN DALAM AGAMA ISLAM DAN KATOLIK (STUDI KOMPARATIF EVALUATIF DI KUA NGLIPAR DAN GEREJA KRISTUS RAJA BACIRO))
1520310023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (16MB) | Preview
[img] Text (PELAKSANAAN KURSUS PERKAWINAN DALAM AGAMA ISLAM DAN KATOLIK (STUDI KOMPARATIF EVALUATIF DI KUA NGLIPAR DAN GEREJA KRISTUS RAJA BACIRO))
1520310023_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Sebelum masa reformasi, jumlah perceraian di Indonesia hanya berkisar pada 20.000 hingga 50.000 kasus pertahunya. Memasuki masa reformasi, perceraian semakin meningkat 4 hingga 10 kali lipat. Dua kali pemerintah telah berupaya menanggulangi hal tersebut, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Ditjen Bimas Islam No. DJ.II/491 Tahun 2009 tentang Kursus Calon Pengantin dan No. DJ.II/542 tentang Kursus pra Nikah. Kedua peraturan tersebut memerintahkan kepada pelaksana teknis pemerintah untuk melakukan kegiatan kursus perkawinan bagi calon pengantin, dan calon pengantin wajib mengikuti kegiatan tersebut sebelum melaksanakan akad nikah. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah agar calon pengantin memiliki bekal dalam membangun rumah tangga dan terbentuknya keluarga yang kekal dan bahagia. Usaha pemerintah tersebut masih belum memberikan bukti dalam menurunkan angka perceraian di Indonesia. Terbukti hingga tahun 2015, data kasus perceraian menurut Badan Pusat Statistik terjadi sebanyak 347.256 kasus. Dengan data di atas penyusun tertarik untuk meneliti lebih jauh bagaimana peraturan yang berlaku dan pelaksanaan kursus perkawinan yang dilakukan oleh KUA Nglipar yang telah dinobatkan terbaik II Nasional oleh Kementerian Agama RI, kemudian dikomparasikan dengan pelaksanaan kursus perkawinan dari Gereja Kristus Raja Baciro yang memiliki konsep unik pada pelaksanaannya agar dapat menunjukan gambaran baru atas konsep yang telah dilaksanakan. Rumusan masalah dalam tesis ini adalah bagaimana peraturan yang berlaku dalam melaksanakan kursus perkawinan dan bagaimana pelaksanaanya. Untuk mengupas lebih dalam dari rumusan masalah di atas, penyusun menggunakan teori sistem hukum dan pendidikan karakter. Adapun Metode penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat komparatif-analitik dengan menggunakan pendekatan yuridisempiris. Dengan demikian jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research), yaitu di KUA Kecamatan Nglipar dan Gereja Kritus Raja Baciro. Dalam proses pengumpulan data, penyusun menggunakan teknik observasi, wawancara, kepustakaan dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah sistem hukum pada KUA terdapat ketidaksesuaian antara substansi hukum dan struktur hukum, karena dalam pelaksanaannya KUA tidak mengikuti peraturan yang seharusnya diikuti. Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya kondisi sosial yang tidak mendukung. Akan tetapi KUA tetap melaksanakan kegiatan kursus perkawinan dengan membuat peraturan dan konsep tersendiri agar kegiatan tersebut tetap berjalan dan mencapai tujuan yang diharapkan. Apabila dilihat dari kultur hukum, maka adanya peraturan dan konsep dari KUA tersebut merupakan hal yang lumrah terjadi, bahkan patut diberi dukungan karena telah berupaya melaksanakan programnya dengan maksimal. Sedangkan pelaksanaan kursus Perkawinan yang dilaksanakan oleh Gereja Kritsus Raja Baciro telah sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh Keuskupan Agung Semarang dengan konsep Katekese, yaitu berasas pada pembelajaran iman yang menggunakan komunikasi 2 arah (antara peserta dan pemateri). Adapun dalam pendidikan karakter, kegiatan kursus perkawinan merupakan suatu proses mengetahui, mencintai dan melakukan kebaikan. Sehingga kursus perkawinan harus tetap dilakukan dan terus diperbaiki.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. Khoiruddin Nasution, MA
Uncontrolled Keywords: kursus perkawinan, kursus calon pengantin, kursus pra nikah
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 26 Oct 2017 14:07
Last Modified: 26 Oct 2017 14:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27872

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum