AGAMA DAN ETNISITAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH PROVINSI BENGKULU 2015

IFANSYAH PUTRA, NIM. 1520310071 (2017) AGAMA DAN ETNISITAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH PROVINSI BENGKULU 2015. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AGAMA DAN ETNISITAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH PROVINSI BENGKULU 2015)
1520310071_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (17MB) | Preview
[img] Text (AGAMA DAN ETNISITAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH PROVINSI BENGKULU 2015)
1520310071_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Dalam politik elektoral skala lokal, asas primordialisme seringkali digunakan dalam membangun imajinasi politik tanpa mempertimbangkan nilainilai rasional seperti visi misi dan program kerja aktor politik tersebut. Dengan demikian asas primordialisme akan tetap dijadikan alat komoditas politik. Namun pada kasus pemilihan kepala daerah di Bengkulu, agama dan etnisitas tidak memilki pengaruh yang signifikan. Terlihat dari hasil perolehan suara yang menunjukkan putra asli daerah dan yang memilki dominasi etnisitas sebagai mayoritas mengalami kekalahan. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini akan menjawab bagaimana agama dan etnisitas dikondisikan sehingga akan berdampak pada banyaknya dukungan suara. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran agama dan etnisitas dalam memenangkan aktor politik di pemilihan kepala daerah Provinsi Bengkulu, dan seberapa besar efektivitas dari peran agama dan etnisitas dalam memenangkan kandidat. Dengan menggunakan teori marketing politik, agama dan etnisitas dikemas menjadi latar belakang dalam memenangkan aktor politik. Sikap positioning dan strategi branding yang tepat dan matang, menimbulkan image politik dalam mendapatkan simpati masyarakat. Produk yang dikemas dengan bagus dan menarik lebih meyakinkan konsumen. Hasil penelitian menunjukan : pertama, kemenangan Ridwan Mukti dan Rohidin Mersyah memiliki beberapa faktor yakni melakukan positioning strategi yang tepat (kekompakan kandidat, gelar akademik, prioritas visi misi dan program kerja, berpolitik santun, melestarikan budaya, tidak mengkotak-kotakkan, harmonisasi elite politik, dan menjunjung kebersamaan). Branding personal yang matang : kemampuan (nasionalis, akademis, agamis, berpengalaman dan cerdas dalam memecahkan masalah dan relasi yang kuat), perilaku (mewakafkan diri, rendah hati, sopan santun, menjalin komunikasi, responsif, humanis, kharismatik, dan kekerabatan), dan metode ("Maju Bersama Harapan Rakyat", "Menuju Bengkulu Baru", "RM-1", track record RM-1)). Strategi jaringan yang merata dan luas (Tim Keluarga dan Tim Sel), dan image yang berhasil dibangun (menampilkan sosok Ridwan Mukti dan Rohidin Mersyah sebagai figur seorang pemimpin), imajinasi simbolisasi terhadap figur RM-1. Kedua, kuasa agama dan etnisitas masih dilakukan sebagai strategi, namun tidak dominan, penggunaannya hanya didasarkan integritas aktor politik, yakni dengan mengemas Ridwan Mukti dan Rohidin Mersyah sebagai aktor politik yang memilki kedua nilai tersebut yakni agama dan etnisitas. Ketiga adalah asas primordialisme mengalami penurunan efektivitas, sehingga untuk digunakan atau diimplementasikan sebagai strategi utama dalam ruang lingkup politik elektoral khusunya Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Bengkulu tidak lagi berdampak signifikan seperti pada tahuntahun sebelumnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Subaidi, S.Ag., M.Si. Dr. M. Nur, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Agama, Etnisitas, Strategi dan Pemilihan Kepala Daerah
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 27 Oct 2017 11:01
Last Modified: 27 Oct 2017 11:01
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27893

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum