IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS INTEGRASI – INTERKONEKSI DI JURUSAN PAI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Doni Setiyono, NIM. 1320411061 (2017) IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS INTEGRASI – INTERKONEKSI DI JURUSAN PAI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS INTEGRASI – INTERKONEKSI DI JURUSAN PAI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA)
1320411061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (17MB) | Preview
[img] Text (IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS INTEGRASI – INTERKONEKSI DI JURUSAN PAI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA)
1320411061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (11MB)

Abstract

Doni Setiyono, Implementasi Manajemen Kurikulum Berbasis Integrasi- Interkoneksi di Jurusan PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Tesis, Program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga, 2017. Penelitian ini berawal dari terjadinya dikotomisasi antara keilmuan agama dan keilmuan umum yang terjadi pada pendidikan di Indonesia terutama pada Perguruan Tinggi sehingga membuat masing-masing keilmuan berdiri sendiri dan tidak terkait sehingga muncullah upaya untuk mendamaikan antara keilmuan tersebut melalui sebuah upaya yang digagas oleh Amin Abdullah, rektor UIN Sunan Kalijaga pada saat itu dengan gagasannya yaitu integrasi-interkoneksi. Konsep keilmuan integratif-interkonektif merupakan konsep keilmuan yang terpadu dan terkait antara keilmuan agama (an-nash) dengan keilmuan alam dan sosial (al-ilm) dengan harapan akan menghasilkan output yang seimbang etis filosofis (al-falsafah). Gagasan integrasi-interkoneksi ini menjadi identitas khusus UIN Sunan Kalijaga sehingga dalam keilmuan yang diajarkan haruslah berbasis pada kerangka keilmuan berbasis integrasi-interkoneksi. Jurusan PAI, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sebagai salah satu bagian dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pun harus mengimplementasikan integrasi-interkoneksi dalam kurikulum yang digunakannya. Sedangkan untuk mencapai keberhasilan kurikulum berbasis integrasi-interkoneksi maka unsur pemberdayaan dalam bidang manajemen kurikulum menjadi sangat penting yang terdiri atas aktifitas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi sehingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan; (1) Paradigma yang dibangun oleh kurikulum berbasis integrasi-interkoneksi di Jurusan PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, (2) Faktor pendukung dan penghambat implementasi manajemen kurikulum berbasis integrasi-interkoneksi di Jurusan PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini didesain dalam bentuk penelitian kualitatif, dengan mengambil lokasi di Jurusan PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, interview, dan dokumentasi. Sedang untuk menganalisis data digunakan analisis dengan pendekatan berpikir induktif, yaitu pemikiran yang berangkat dari faktafakta khusus yang terjadi di lapangan atau fenomena-fenomena yang terjadi kemudian dari fakta itu ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Paradigma yang dibangun oleh kurikulum berbasis integrasi-interkoneksi di Jurusan PAI, yaitu paradigma yang bersifat integratif-interkonektif dalam hal mata kuliah, strategi, evaluasi, dan materi, komposisi mata kuliah wajib yang terdiri dari 50% untuk mata kuliah keislaman dan 50% untuk mata kuliah umum, pembagian tugas mengajar yang merata antara mata kuliah umum dan mata kuliah keislaman, pembelajaran menggunakan Teacher Center Learning, evaluasi menggunakan penilaian kognitif, afektif, maupun psikomotorik sehingga mahasiswa pada praktiknya menginternalisasikan pemahaman integratif-interkonektif dalam kesehariannya terutama di kampus. x Faktor pendukung dan penghambat implementasi manajemen kurikulum berbasis integrasi-interkoneksi, yaitu (1) Faktor Pendukung, kebijakan pejabat kampus yang mendukung penerapan integrasi-interkoneksi di Jurusan PAI, seperti kurikulum yang digunakan dikembangkan berparadigma Integrasi-Interkoneksi, mayoritas dosen yang telah bergelar S 3 di Jurusan PAI sehingga membantu implementasi manajemen kurikulum berbasis integrasi-interkoneksi tersebut, adanya sistim penjaminan mutu, serta kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai. (2) Faktor penghambat, kemampuan dosen yang berbeda-beda dalam menginterpretasikan konsep integrasi-interkoneksi dalam ranah pembelajaran, tidak semua dosen mata kuliah umum berasal dari perguruan tinggi Islam, dan dosen mata kuliah keislaman kurang penguasaan materi umum, belum adanya pedoman penilaian berbasis integrasi-interkoneksi.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Ahmad Jannan Asifuddin, MA.,
Uncontrolled Keywords: Manajemen Kurikulum, Integrasi-interkoneksi, Jurusan PAI
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 31 Oct 2017 14:26
Last Modified: 31 Oct 2017 14:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28063

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum