SURAT AL MARAH FI AL RIWAYAH ZINAH LI NAWAL AL SA'DAWIY (DIRASAH TAHLILIYYAH ADABIYYAH NASAIYYAH)

UTIYA MASFU'ATIN NI'MAH, NIM. 13110095 (2017) SURAT AL MARAH FI AL RIWAYAH ZINAH LI NAWAL AL SA'DAWIY (DIRASAH TAHLILIYYAH ADABIYYAH NASAIYYAH). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (SURAT AL MARAH FI AL RIWAYAH ZINAH LI NAWAL AL SA'DAWIY (DIRASAH TAHLILIYYAH ADABIYYAH NASAIYYAH))
13110095_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (SURAT AL MARAH FI AL RIWAYAH ZINAH LI NAWAL AL SA'DAWIY (DIRASAH TAHLILIYYAH ADABIYYAH NASAIYYAH))
13110095_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini mengkaji sebuah novel yang berjudul “Zeina” karya Nawal El Saadawi. Novel ini menceritakan tentang dua tokoh perempuan, yaitu Bodour dan Zeina. Keduanya berusaha untuk melawan penindasan patriarki dengan caranya masing-masing. Zeina merupakan anak Bodour- saat masih mahasiswi- dengan Nasim, seorang aktivis militan. Zeina telah ditelantarkan ibunya sejak ia dilahirkan sehingga ia hidup dijalanan. Saat dewasa ia menjadi penyanyi terkenal yang sangat dikagumi terutama kaum laki-laki. Rumusan masalah dalam penelitian ada dua, yaitu: bagaimana citra tokoh perempuan yang digambarkan dalam novel Zeina karya Nawal El- Saadawi? Dan bagaimana hubungan antara tokoh utama laki-laki dan tokoh utama perempuan? Teori yang digunakan dalam menganalisis novel ini adalah kritik sastra feminis dengan memusatkan perhatiannya pada citra tokoh perempuan dalam karya sastra. Dengan konsep “Reading as a Women” kritik ini berusaha untuk membongkar praduga dan ideologi kekuasaan laki-laki yang patriarkis. Kesimpulan dari analisis ini yaitu: 1. Citra perempuan yang tergambar dalam novel ini adalah citra tokoh perempuan yang pro feminis di antaranya adalah: a). Zeina binti Zeinat dikenal sebagai tokoh yang tidak terikat dengan aturan, ia adalah sosok yang bebas dan tidak dimiliki oleh laki-laki manapun, dia membela orang-orang miskin dan anak-anak jalanan yang di abaikan oleh pemerintah. b). Bodour ad-Damhiri dikenal sebagai tokoh yang merasa terkekang dan menderita hidupnya, ia selalu menyesali apa yang telah ia lakukan tetapi ia juga takut untuk melangkah maju. 2. Hubungan antara tokoh laki-laki dengan tokoh perempuan dalam novel ini adalah hubungan yang tidak harmonis, tokoh wanita sebagai pro feminis, sedangkan tokoh laki-laki sebagai anti feminis. Kata kunci: Zeina, Nawal El Saadawi, Kritik Sastra Feminis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Bachrum Bunyamin, MA
Uncontrolled Keywords: Zeina, Nawal El Saadawi, Kritik Sastra Feminis.
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 21 Nov 2017 09:31
Last Modified: 21 Nov 2017 09:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28332

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum