KEBEBASAN BERAGAMA DALAM AL-QUR`AN PERSPEKTIF MAQĀŞID AL-SYARĪ’AH JASSER AUDA

RAHMATULLAH, NIM. 13530003 (2017) KEBEBASAN BERAGAMA DALAM AL-QUR`AN PERSPEKTIF MAQĀŞID AL-SYARĪ’AH JASSER AUDA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KEBEBASAN BERAGAMA DALAM AL-QUR`AN PERSPEKTIF MAQĀŞID AL-SYARĪ’AH JASSER AUDA)
13530003_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (KEBEBASAN BERAGAMA DALAM AL-QUR`AN PERSPEKTIF MAQĀŞID AL-SYARĪ’AH JASSER AUDA)
13530003_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Kebebasan beragama saat ini menjadi salah satu topik yang hangat diperbincangkan. Ada yang pro dan ada yang kontra, meskipun keduanya sama-sama mengambil penafsiran dari ayat-ayat Al-Qur`an dan hadis Nabi Muhammad Saw. Dalam penelitian ini, penulis meneliti dan mengkaji ayat-ayat Al-Qur`an yang membahas tentang kebebasan beragama dalam perspektif maqāşid al-syarī`ah Jasser Auda. Pemilihan maqāşid al-syarī’ah sebagai pisau analisis dikarenakan beberapa alasan. Pertama, perbincangan kebebasan beragama, selain bersumber pada naş Al- Qur`an dan hadis, juga terdapat dalam maqāşid al-syarī’ah, terutama poin hifʐ al-din. Kedua, maqāşid al-syarī’ah yang ditawarkan oleh Jasser Auda memiliki kebaruan gagasan dibanding para pendahulunya. Letak kebaruan tersebut adalah dengan menggunakan pendekatan sistem dalam membaca maqāşid al-syarī’ah. Sehingga tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui konsep kebebasan beragama dalam Al-Qur`an perspektif maqāşid al-syarī’ah Jasser Auda. Adapun penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian studi pustaka (library research) dengan metode maqāşid al-syarī’ah Jasser Auda berbasis pendekatan sistem. Penggunaan pendekatan sistem ini sebagai terobosan untuk menghasilkan pemahaman yang utuh dan holistik. Adapun sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah al-Qur`an dan buku Maqasid al-Shari’ah as Philosophy of Islamic Law: A Systems Approach, karya Jasser Auda. Sedangkan sumber data sekunder berkaitan dengan maqāşid al-syarī’ah di antaranya adalah buku Maqasid al-Shari’ah: A Beginner’s Guide, karya Jasser Auda dan al-Muwāfaqāt karya Abu Ishaq al-Syatibi, sedangkan dalam kajian kebebasan beragama data sekunder di antaranya Argumen Pluralisme Agama: Membangun Toleransi Berbasis al-Qur`an, karya Abd. Moqsith Ghazali, dan tentunya buku-buku lainnya yang berkaitan dengan tema penelitian. Adapun hasil yang penulis dapatkan dari penelitian ini, menghasilkan kesimpulan bahwa: Pertama, melalui kaidah al-‘ibrah bi maqāşid, dengan pemahaman teks dan konteks ayat-ayat Al-Qur`an dapat dikatakan bahwa kebebasan beragama merupakan salah satu poin prinsipil dan fundamental yang harus diterapkan sebagai maqāşid al-‘ammāh dalam maqāşid al-syarī’ah. Kebebasan beragama dalam arti bahwa setiap manusia memiliki hak untuk memilih agama sesuai dengan kesadaran pribadi sekaligus bertanggung jawab dengan kewajiban-kewajiban yang melekat sebagai pemeluk agama. Kedua, melalui kaidah al-ta’ārud baina āyāt dengan menggunakan metode al-jam’u, dapat dijelaskan korelasi hubungan dan penyelesaian antara kebebasan beragama dengan hukuman murtad dan kewajiban berdakwah. Dalam memahami fenomena murtad, pertanyaan konseptual yang harus dibangun adalah ‘bagaimana mengembangkan dan memberdayakan agama sesuai dengan nilainilai luhurnya’ sehingga orang tidak akan berpikir untuk keluar dari Islam, karena benar-benar menghayati prinsip dan nilai-nilai keislaman. Sedangkan dalam memahami korelasi kewajiban berdakwah dan kebebasan beragama harus dipahami bahwa dakwah merupakan salah satu sarana, tujuannya adalah untuk menyampaikan ajaran-ajaran Islam. Oleh karena itu, sebagai sebuah sarana, ia tidak boleh bertentangan dengan prinsip dasar dari beragama yaitu kebebasan dan tidak karena paksaan. Ketiga, melalui analisis pendekatan sistem dalam memahami tema kebebasan beragama ada beberapa poin penting. Pertama, kebebasan beragama dalam Al-Qur`an merupakan salah satu tujuan umum dalam kehidupan manusia. Kedua, kebebasan yang digariskan dalam Al-Qur`an adalah kebebasan yang menjunjung

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Abdul Mustaqim, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Kebabasan beragama, Al-Qur'an, Maqasid Al-syariah Jasser audan
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 17 Nov 2017 10:40
Last Modified: 17 Nov 2017 10:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28375

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum