KECENDERUNGAN POLITIK DALAM PENAFSIRAN MUHAMMAD IZZAT DARWAZAH

RIZKY DIMAS PRATAMA, NIM. 1520011030 (2017) KECENDERUNGAN POLITIK DALAM PENAFSIRAN MUHAMMAD IZZAT DARWAZAH. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KECENDERUNGAN POLITIK DALAM PENAFSIRAN MUHAMMAD IZZAT DARWAZAH) 1520011030_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (KECENDERUNGAN POLITIK DALAM PENAFSIRAN MUHAMMAD IZZAT DARWAZAH) 1520011030_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Muhammad Izzat Darwazah adalah seorang mufasir modern Palestina abad ke-20. Sebelum menjadi mufasir, Darwazah berprofesi sebagai politisi aktif di Palestina. Perhatiannya terhadap al-Qur’an dan penafsiran dimulai ketika berada di dalam penjara Qal’ah Damaskus dan berstatus sebagai tahanan politik akibat keterlibatannya terhadap pemberontakan rakyat Palestina kepada pemerintah kolonial Inggris. Menariknya, tiga karya tafsir pertamanya yang berjudul ‘Ashr al- Nabi, Sirat al-Rasul dan al Dustur al-Qur’aniyah ditulis ketika berada di dalam penjara. Setelah dibebaskan, Darwazah dilarang kembali ke Palestina dan diasingkan ke Turki oleh Inggris. Selama di Turki empat tahun (1941-1945), Darwazah berhasil merampungkan dua karya tafsir berikutnya yaitu al-Tafsir al- Hadis| dan al-Qur’an al-Majid sebagai pengantar tafsirnya. Setelah dari Turki, Darwazah tidak dibolehkan kembali ke Palestina oleh Kolonial dan memilih tinggal di Damaskus. Selama di Damaskus, ia mampu menambah tulisannya tentang tafsir dengan judul, al-Yahud fi al-Qur’an al-Karim, al-Qur’an wa al- Mubasyirun dan al-Qur’an wa al-Mulhidun. Pada penelitian ini, penulis akan mecoba menelusuri sejauh mana kecenderungan politik (al-Ittijah al-Siyasi) yang dimiliki Darwazah berpengaruh dalam penafsirannya. Penelusuran ini dilakukan dengan memfokuskan penafsirannya pada tema-tema tertentu yang berdimensi politik dan mengidentifikasi probabilitas bias politik yang tersirat didalamnya. Temuan akhir yang didapat dalam penelitian ini, terlihat adanya korelasi antara kontestasi politik di Palestina dengan intensitas Darwazah menulis tafsir. Sensitivitas politik Darwazah tidak terhindarkan ketika menafsirkan tema-tema yang berhubungan antara hak warga negara dan pemegang kekuasaan. Darwazah merelevasikannya dengan realita yang terjadi di Palestina semasa hidupnya. Sekaligus bagaimana hubungan yang terjalin antara warga Arab-Palestina dengan para imigran Yahudi dan sistem pemerintahan kolonialis saat itu

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item