DAMPAK PERNIKAHAN DINI TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA (STUDI KASUS DI KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG PADA TAHUN 2010-2017)

DEA AMALIA YUSUF, NIM : 13350055 (2017) DAMPAK PERNIKAHAN DINI TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA (STUDI KASUS DI KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG PADA TAHUN 2010-2017). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (DAMPAK PERNIKAHAN DINI TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA (STUDI KASUS DI KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG PADA TAHUN 2010-2017))
13350055_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (DAMPAK PERNIKAHAN DINI TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA (STUDI KASUS DI KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG PADA TAHUN 2010-2017))
13350055_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Setiap orang menginginkan sebuah pernikahan, yaitu pernikahan yang sakinah mawaddah dan rahmah. Untuk mendapatkan itu semua, pernikahan dilakukan berdasarkan aturan baik di dalam agama maupun Undang-undang. Dalam Undang-undang No.1 Tahun 1947 tentang perkawinan Pasal 7 ayat 1 disebutkan bahwa setiap warga negara untuk melakukan perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai usia 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai usia 16 tahun. Namun pada kenyataannya hal tersebut tidak berlaku untuk sebagian masyarakat Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang. Fenomena pernikahan dini yang terjadi tersebut, perlu dikaji karena Kecamatan Bantarbolang merupakan kecamatan yang cukup modern telah ditunjang oleh teknologi-teknologi saat ini, yang diharapkan dengan adanya kemajuan teknologi (kemajuan zaman) tersebut, seharusnya masyarakat lebih mengerti dan memahami sisi negatif dan sisi positif tentang pernikahan dini. Fenomena ini menyebabkan penyusun merasa perlu untuk mengkaji apa saja sebab-sebab masyarakat tersebut melakukan pernikahan dini dan bagaimana implikasinya dengan keharmonisan keluarga sehingga diketahui seberapa banyak keluarga yang harmonis atau tidak dari pernikahan dini tersebut. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dan bersifat deskriptif. Pengumpulan data dengan observasi secara langsung dan wawancara dengan responden terhadap pasangan pernikahan dini serta keluarga atau kerabat yang berkaitan dengan keluarga pasangan pernikahan dini. Data yang diperoleh penyusun dalam penelitian ini bersumber dari KUA (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang, khususnya perkara pernikahan di usia muda, pada tahun 2010 sampai 2107. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis dan normatif yang bersumber pada al-Quran, sunnah, dan kaidah-kaidah fikih. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagian masyarakat Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang menikah di usia muda disebabkan karena adanya tiga hal yaitu faktor ekonomi, suka sama suka, dan MBA (Married By Accident). Dari tiga faktor tersebut yang paling banyak adalah karena MBA (Married By Accident). Sejauh ini keluarga pasangan pernikahan dini di Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang dikategorikan sebagai keluarga yang kurang harmonis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. MANSUR, M.Ag 2. YASIN BAIDI, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Nikah, pernikahan dini, keluarga
Subjects: Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 26 Feb 2018 16:36
Last Modified: 26 Feb 2018 16:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28443

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum