BERPIKIR PROFETIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD/MI

Muhammad, Azamul Fadhly Noor (2017) BERPIKIR PROFETIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD/MI. AL BIDAYAH, Vol. 9 (No. 2). pp. 1-10. ISSN 2085-0034

[img]
Preview
Image
Cover AL BIDAYAH Desember 2017.png - Cover Image

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BERPIKIR PROFETIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD/MI)
Azamul Fadhly Noor Muhammad - BERPIKIR PROFETIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SDMI.pdf - Published Version

Download (831kB) | Preview

Abstract

Dalam dunia pendidikan para siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi dapat mengalami penurunan minat belajarnya. Salah satu contoh dalam pembelajaran matematika. Jika mereka diajarkan oleh guru dengan cara yang membosankan dan monoton, maka siswa akan cepat bosan dalam menerima pembelajaran tersebut di kelas. Sebaiknya, siswa yang mempunyai motivasi rendah, dapat mengalami peningkatan minat belajar jika dibimbing oleh seorang guru yang mengetahui bagaimana cara berkomunikasi dan berpikir secara baik kepada siswanya. Berpikir profetik adalah berpikir sesuai dengan yang Nabi ajarkan atau lakukan. Pendidikan dengan perspektif profetik berarti mengkaji pendidikan sebagai program besar bangsa yang memiliki kekuatan prediktif ke masa depan yang lebih gemilang yang dilakukan oleh seseorang yang disebut nabi, yaitu orang yang berbicara awal atau pioner yang memproklamasikan diri dan berbicara masa depan. Dalam mengajarkan pelajaran matematika yang merupakan pelajaran yang sangat dibutuhkan oleh siswa sebagai bekal dia menjalani kehidupan di masyarakat kelak. Belum lagi paradaban bangsa kita saat ini yang sangat terpuruk, sehingga kita seolah-olah telah hilang jati diri sebagai bangsa yang bermartabat, sehingga dibutuhkan kembali tingkat berpikir sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yang sering kita sebut berpikir Profetik, yang sesungguhnya itu sudah diajarkan oleh orang tua masing-masing sebelum masuk SD. Kata Kunci: Berpikir Profetik, Pembelajaran, Matematika SD ABSTRACT In the world of education, students who have a high learning interest can experience a decrease in interest in learning. One example in mathematics learning. If they are taught by the teacher in a tedious and cheery way, then the students will get bored quickly in accepting the learning in class. Preferably, students who have low motivation, can experience increased interest in learning if guided by a teacher who knows how to communicate and think well to the students. Prophetic thinking is thinking according to what the prophet teaches or does. Education with prophetic perspective means studying education as a great nation program that has a predictive power to a more brilliant future conducted by someone called a prophet who is an early speech or pioneer who proclaims himself and speaks the future. In teaching Mathematics lesson which is a lesson that is needed by the students as their provision to live life in society later. Not to mention the paradaban of our nation at this time so badly, so we seem to have lost identity as a dignified nation, so it is necessary to return the level of thinking as taught by the Nabi Muhammad SAW that we often call Profetic thinking, which actually was already taught by parents each before entering elementary school. Keywords: Profetical Thinking, Learning, Elementary Mathematics

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Berpikir Profetik, Pembelajaran, Matematika SD , Profetical Thinking, Learning, Elementary Mathematics
Subjects: Matematika
Divisions: Jurnal > 3. Al Bidayah
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 15 Dec 2017 13:27
Last Modified: 15 Dec 2017 13:27
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28650

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum