PERUBAHAN MAKNA TATO DI KALANGAN REMAJA MUSLIM (STUDI KASUS DI DESA MARTAPADA WETAN KABUPATEN CIREBON)

YOGA PEBRIANA SLAMBA, NIM. 13540081 (2017) PERUBAHAN MAKNA TATO DI KALANGAN REMAJA MUSLIM (STUDI KASUS DI DESA MARTAPADA WETAN KABUPATEN CIREBON). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERUBAHAN MAKNA TATO DI KALANGAN REMAJA MUSLIM (STUDI KASUS DI DESA MARTAPADA WETAN KABUPATEN CIREBON))
13540081_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (7MB) | Preview
[img] Text (PERUBAHAN MAKNA TATO DI KALANGAN REMAJA MUSLIM (STUDI KASUS DI DESA MARTAPADA WETAN KABUPATEN CIREBON))
13540081_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Masa remaja adalah masa dimana seseorang selalu ingin menemukan jati dirinya, hal yang baru, bahkan dengan adanya arus globalisasi dan zaman semakin modern pergaulan remaja semakin meluas, salah satunya dengan ditandai banyaknya remaja muslim yang bertato. Hal inilah yang ditemui di desa Martapada Wetan Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon. Banyak ditemui remaja muslim bertato, secara budaya di desa Martapada Wetan tidak ditemukan tato, hal ini mencerminkan bahwa tato datang dan berkembang melalui pergaulan dan arus globalisasi. Tato yang pada zaman dulu terkenal dengan mistisnya kini hilang dan berubah menjadi budaya tren dan punk dikalangan remaja muslim. Nilai dan norma yang memandang tato sebagai kejahatan sudah mulai pudar, bahkan norma dan Agama yang berlaku sudah tidak bisa membendung fenomena tato yang sudah menyebar dikalangan remaja muslim di desa Martapada Wetan. Kini masyarakat mulai memandang tato sebagai seni, namun ada pula yang berpandangan buruk terhadap penggunanya. Hal ini menjadikan tato sebagai ikon yang mengkonstruksi bagaimana pandangan masyarakat terhadap para remaja muslim bertato yang ada di desa Martapada Wetan. Penelitian ini bersifat Kualitatif. Data yang diperoleh terbagi menjadi dua bagian yaitu data primer yang didapatkan melalui wawancara secara langsung dengan warga maupun dengan pengguna tato. Sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber pustaka atau sumber-sumber lain yang mendukung dan relevan dengan penelitian, adapun jenis datanya berupa buku, jurnal, skripsi dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan teori Konstruksi Sosial yang dikemukakan oleh Peter L.Berger dan Thomas Luckman. Dan data yang diperoleh dilapangan akan dikaji dengan menggunakan tehnik deskriptif-interpretatif. Dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa para remaja muslim yang bertato di Desa Martapada Wetan mempunyai alasan tersendiri mengapa mereka bertato, padahal sebelum bertato mereka (remaja bertato) menganggap bahwa tato adalah sesuatu yang kotor, kriminal dan sesuatu yang tidak disukai oleh masyarakat tidak terlepas dari sejarah Petrus yang melekat dalam ingatan warga negara Indonesia. Namun dengan adanya pergaulan yang semakin luas maka tato berubah makna dan esensinya. Tato berubah menjadi sesuatu yang dipandang gaul, keren, dan punk. Pada awalnya warga di desa Martapada menolak akan kehadiran tato, warga menganggap bahwa tato adalah hal yang salah, terkait dengan adat, norma dan aturan agama yang berlaku di Desa. Seiring berkembangnya pengetahuan, maka lambat laun tato dapat diterima dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari pandangan yang menganggap bahwa tato itu seni, dan setiap orang yang menggunakan tato bukanlah kriminal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr, Masroer, S.Ag. M.Si.
Uncontrolled Keywords: Remaja muslim, tato, perubahan makna, konstruksi sosial
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 18 Dec 2017 10:51
Last Modified: 18 Dec 2017 10:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28681

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum