ANALISIS PENYALURAN PEMBIAYAAN DAN SWOT PADA RESPON INTERNAL SHADOW BANKING DI D.I. YOGYAKARTA

Sri Murtiningsih, NIM. 13820124 (2017) ANALISIS PENYALURAN PEMBIAYAAN DAN SWOT PADA RESPON INTERNAL SHADOW BANKING DI D.I. YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (ANALISIS PENYALURAN PEMBIAYAAN DAN SWOT PADA RESPON INTERNAL SHADOW BANKING DI D.I. YOGYAKARTA) 13820124_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (ANALISIS PENYALURAN PEMBIAYAAN DAN SWOT PADA RESPON INTERNAL SHADOW BANKING DI D.I. YOGYAKARTA) 13820124_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

With the increasing credit needs of the community become one of the reasons for emergence of a growing number of financial institutions. Demand for credit that does not comply with loan repayment ability of the cause of the credit risk. Noted that financial institunions made efforts to prevent this the wrong way is to apply the principle of 5C (character, capital, collateral, capacity, and condition of economy). To optimize financing activities, the institution needs to have SWOT analysis (Strenghts, Weaknesses, Opportunieties, Threats) so that the institution can know the right internal and external strategy. Methodologically, this study was conducted usimg a Quantitative procedure that placed the shadow banking internal response as the object of the srudi. This study also conducted purposive sampling selection. The results showed that the 5C principle did not significantly affect the distribution of financing in shadow banking. While the SWOT analysis has a positive and significant impact on the distribution of financing in shadow banking. prediction ability of the two variables is on the distribution of financing by 25%. While the rest is not influenced by other factor included in the research model. Keywords: Principle 5C, SWOT analysis, financing distribution, shadow banking [INDONESIA] Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pembiayaan menjadi salah satu alasan munculnya lembaga keuangan yang semakin banyak salah satunya adalah lembaga non bank yaitu lembaga pembiayaan shadow banking. Permintaan pembiayaan yang tidak sesuai dengan kemampuan pengembalian pinjaman menjadi penyebab munculnya risiko pembiayaan. Upaya yang dilakukan lembaga keuangan untuk mencegah hal ini salah satunya adalah dengan menerapkan prinsip 5C (character, capital, collateral, capacity, dan condition of economy). Untuk mengoptimalkan kegiatan pembiayaan maka lembaga perlu adanya analisis SWOT (Strenghts,Weaknesses, Opportunieties, Threats) supaya lembaga dapat mengetahui strategi internal dan eksternal yang tepat. Secara metodologis, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan prosedur kuantitatif yang menempatkan respon internal shadow banking sebagai objek kajiannya. Penelitian ini juga melakukan pemilihan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa prinsip 5C tidak berpengaruh signfikan terhadap penyaluran pembiayaan pada shadow banking. Sedangkan analisis SWOT berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap penyaluran pembiayaan pada shadow banking. Kemampuan prediksi dari kedua variabel tersebut terhadap penyaluran pembiayaan sebesar 25%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar model penelitian. Kata Kunci: Prinsip 5C, analisis SWOT, penyaluran pembiayaan, shadow banking

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item