AL SHI'R RAWDAH SAKINAH FI DIWAN AL ASHBAH AL ASIL LI ABAS MAHMUD AL 'AQAD (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI REFFATERE)

Izzatul Isnaini, NIM. 12110033 (2017) AL SHI'R RAWDAH SAKINAH FI DIWAN AL ASHBAH AL ASIL LI ABAS MAHMUD AL 'AQAD (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI REFFATERE). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (AL SHI'R RAWDAH SAKINAH FI DIWAN AL ASHBAH AL ASIL LI ABAS MAHMUD AL 'AQAD (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI REFFATERE))
12110033_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (AL SHI'R RAWDAH SAKINAH FI DIWAN AL ASHBAH AL ASIL LI ABAS MAHMUD AL 'AQAD (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI REFFATERE))
12110033_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Asyi’ir “Rowdhotu Sakinah” fi Diiwan “Asybah al- Asil” li-’Abas Mahmud al-Aqqad (Dirosah Tahliliyah Siimaiyah Li Riffaterre). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Adapun alasan peneliti mengkaji puisi ini karena makna dalam puisi masih terpecah belah, tersebar dan belum dipahani ketika puisi masih dipahami secara heuristik. Oleh karena itu, problem utama peneliti dalam mengkaji puisi adalah apa makna dari Rowdhotu Sakinah?, sehingga tujuan penelitian ini adalah merumuskan makna Rowdhatu Sakinah dengan melahirkan satuan makna yang jelas. Teori yang digunakan adalah Metode Semiotik Riffaterre. Teori ini menggunakan dua langkah pembacaan. Yang pertama Pembacaan Heuristik, yaitu pembacaan pertama dengan menggunakan kamus bahasa untuk memperoleh makna puisi tersebut. Yang kedua Pembacaan Hermeneutik, yaitu pembacaan tahap kedua yang mana peneliti akan membaca puisi dengan cara struktural dan menentukan hipogram potensial, model, matrik dan hipogram aktual. Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan dua tahap proses pembacaan puisi, maka peneliti mendapatkan hasil yang merupakan kesimpulan dari skripsi ini yaitu : hipogram potensial dari puisi ini yaitu terdapat pada penggambaran sebuah taman yang tenang, di mana ketenangan itu ada kehidupan dan kematian. Namun, kehidupan dan kematian itu tidak menjadi sebuah problem karena jiwa dan ruh yang tenang tidak akan tergoyahkan oleh sebuah problem kecil. Sedangkan model yang mewakili seluruh bunyi puisi tersebut adalah “bayna maut wal hayat laa tadhiqul mahajat”. Dengan terpilihnya model dari puisi tersebut, maka matrik yang didapatkan oleh peneliti yaitu “an-nafsul mutmainnah”. Hipogram aktual yang berkaitan dengan matriks puisi ini terdapat dalam surat al-Fajr ayat 72 yang berbunyi: يأيَّتُهَا النّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ Dari penjelasan di atas puisi ini menggambarkan sebuah jiwa yang tenang, sehingga apapun godaan para iblis lakukan kepada penyair tidak akan meruntuhkan ketenangan jiwa sang penyair. Karena, sebuah jiwa yang tenang tidak akan bisa di pengaruhi oleh apapun.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. MUSTARI, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Shi'ir Rawdah, sastra Arab
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 27 Dec 2017 08:29
Last Modified: 27 Dec 2017 08:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28744

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum