TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK GADAI SEPEDA MOTOR BERJENJANG DI DUSUN JEJERAN, WONOKROMO, PLERET

HARIS MAULA, NIM. 13380039 (2017) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK GADAI SEPEDA MOTOR BERJENJANG DI DUSUN JEJERAN, WONOKROMO, PLERET. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK GADAI SEPEDA MOTOR BERJENJANG DI DUSUN JEJERAN, WONOKROMO, PLERET)
13380039_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK GADAI SEPEDA MOTOR BERJENJANG DI DUSUN JEJERAN, WONOKROMO, PLERET)
13380039_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Penyusunan skripsi berkenaan dengan adanya praktik gadai sepeda motor berjenjang yang dilakukan oleh masyarakat di dusun Jejeran, Wonokromo, Pleret, Kabupaten Bantul. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena adanya pemanfaatan barang gadai oleh pihak penerima gadai (murtāhin) dan dalam praktiknya dijumpai pihak ketiga yaitu pihak yang menggunakan barang gadai dari pihak kedua dengan akad gadai. Dari adanya pemanfaatan tersebut tentu saja mengakibatkan kerugian pada pihak penggadai. Penelitian ini memfokuskan pada bagaimana praktik gadai tersebut dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik gadai tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di dusun Jejeran, Wonokromo, Pleret, Kabupaten Bantul. Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif yaitu peneliti berusaha menggambarkan kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif, yakni peneliti menganalisis permasalahan berdasarkan norma yang terkandung dalam hukum Islam yang bersumber dari al-Qur’ân dan Ḥadiṣ, serta menggunakan kaidah hukum yang sesuai dengan masalah tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada pihak-pihak yang bersangkutan maupun pihak-pihak yang mengetahui adanya masalah tersebut serta dokumen yang terkait. Berdasarkan penelitian di lapangan, peneliti menyimpulkan bahwa praktik gadai sepeda motor di dusun Jejeran, Wonokromo, Pleret ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan aturan hukum Islam, ditinjau dari rukun dan syarat gadai maka perjanjian gadai antara pihak pertama dengan pihak kedua telah memenuhi rukun dan syarat gadai sehingga akad gadai tetap sah. Akan tetapi, ketika pihak kedua melakukan perjanjian gadai dengan pihak ketiga maka akad gadai menjadi fasīd atau akadnya rusak karena ada rukun gadai yang tidak terpenuhi syaratnya. Adanya pemanfaatan barang gadai oleh pihak penerima gadai. Padahal dalam hukum Islam manfaat dan pemeliharaan barang gadai adalah pada penggadai, pihak penerima gadai hanya boleh menahan barang gadai saja. Pemindah tanganan barang gadai dari pihak kedua kepada pihak ketiga tidak diperbolehkan karena dapat merugikan salah satu pihak serta tidak sesuai dengan norma hukum Islam. Adanya pemindah tanganan barang gadai tersebut menjadikan kewajiban pihak kedua selaku penerima gadai menjadi terabaikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Saifuddin, S.HI., M.SI.,
Uncontrolled Keywords: Gadai berjenjang, Hukum Islam.
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 27 Dec 2017 09:40
Last Modified: 27 Dec 2017 09:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28749

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum