POLIGAMI DALAM PANDANGAN PIMPINAN PUSAT 'AISYIYAH PERIODE 2005-2010

BURLIAN SENJAYA NIM: 04350106, (2009) POLIGAMI DALAM PANDANGAN PIMPINAN PUSAT 'AISYIYAH PERIODE 2005-2010. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (POLIGAMI DALAM PANDANGAN PIMPINAN PUSAT ‘AISYIYAH PERIODE 2005-2010)
BAB I,IV.pdf - Published Version

Download (488kB) | Preview
[img] Text (POLIGAMI DALAM PANDANGAN PIMPINAN PUSAT ‘AISYIYAH PERIODE 2005-2010)
BA II,III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (486kB)

Abstract

Poligami adalah masalah yang sering diperhatikan di Indonesia. Poligami memang termasuk ajaran agama Islam, agama yang dipeluk oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Namun demikian, pemahaman orang Islam terhadap poligami dalam ajaran agama berbeda-beda. Ada yang beranggapan bahwa poligami dianjurkan dalam keadaan tertentu; ada juga yang berpendapat bahwa poligami seharusnya ditinggalkan pada masa sekarang. Dalam penelitian ini, pandangan Pimpinan Pusat Aisyiyah diteliti. Karena, 'Aisyiyah merupakan bagian dari Persyarikatan Muhammadiyah, yang kini telah menjadi organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, dan telah banyak memberikan kontribusi terhadap perkembangan masyarakat. Di samping itu ’Aisyiyah terlibat langsung dalam pembinaan keluarga Sakinah dan menjadi biro konsultan keluarga. Adapun pokok masalah yang diangkat adalah bagaimana pandangan Pimpinan Pusat 'Aisyiyah periode 2005-2010 tentang poligami dalam Islam dan bagaimana landasan pemikiran mereka dalam menafsirkan ayat yang berhubungan dengan poligami. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif-analitis, dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, dan wawancara terstruktur yang dianalisa dengan memakai teknik deskriptif. Sedangkan data yang dikumpulkan adalah data yang bersifat kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi ataupun lembaga yang memunculkan gejala tertentu secara natural tanpa intervensi dari pihak luar dalam merumuskan sebuah pendapat ataupun kebijakan dalam organisasi. Dalam penelitian ini menggunakan teori Double Movement yang digunakan oleh Fazlur Rahman. Melalui teori ini dirumuskan pendapat para Pimpinan Pusat 'Aisyiyah serta landasan pemikiran mereka dalam menafsirkan ayat tentang poligami yang bisa disesuaikan pada zaman sekarang. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan hermeunetik, yaitu pendekatan yang berusaha mengkaji teks, konteks yang ada ketika teks itu turun, kemudian mengkontekstualisasikannya pada zaman sekarang. Dari penelitian ini, kesimpulan yang dapat penyusun ambil bahwa poligami menurut pandangan para Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah boleh dilakukan dalam kondisis darurat sosial, bukan darurat individu, dengan suatu pra syarat suami harus yakin bahwa dirinya mampu bersikap adil kepada para istrinya baik adil secara materi maupun cinta dan kasih sayang (non materi) kobolehan ini berdasarkan. Q. S Al-Nisa' [4]: 3 yang dikaitkan dengan Q. S Al-Nisa' [4]: 129 serta ayat-ayat lain yang berhubungan dengan perkawinan yang menyangkut kondisi historis atau konteks mikro dan makro ketika ayat turun, selain itu juga ketentuan UU sudah banyak mengatur masalah perkawinan terutama masalah poligami yang dapat dijadikan rujukan hukum untuk dapat menyelesaikan masalah poligami.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Hj. Fatma Amilia, S.Ag, M.Si. Lebba, S.Ag. M.Si.
Uncontrolled Keywords: Poligami, Pimpinan pusat 'Aisyiyah
Subjects: Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 09 Aug 2012 16:30
Last Modified: 31 Mar 2016 09:56
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2903

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum