GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM FILM INSURGENT

IMA RAHMANIA AUFA, NIM. 12210138 (2017) GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM FILM INSURGENT. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM FILM INSURGENT)
12210138_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM FILM INSURGENT)
12210138_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis gaya kepemimpinan perempuan dalam film Insurgent. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan makna dari setiap simbol yang menggambarkan gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan sebagai cara yang dimiliki seseorang dalam kelompok untuk mengontrol gejala-gejala sosial. Setiap kelompok masyarakat memiliki gejala sosial yang berbeda-beda. Masyarakat dapat mengambil contoh perilaku seorang pemimpin melalui media yang menampilkan gaya kepemimpinan, seperti film. Penelitian ini menggunakan pendekatan gaya kepemimpinan Blake dan Mouton dan teori feminisme dalan Islam Blake dan Mouton membagi gaya kepemimpinan berdasarkan perilaku terhadap tugas dan hubungan interpersonal. Gaya ini terbagi menjadi lima yaitu Otoritas-Kepatuhan, Manajemen Country-Club, Manajemen yang Lemah, Manajemen di Persimpangan Jalan, dan Manajemen Tim. Kemudian terdapat dua gaya tambahan yaitu Paternalisme dan Oportunisme. Dengan menggunakan model analisis semiotik Charles Sanders Pierce, peneliti melakukan analisa pada film Insurgent. Pertama, peneliti memilih percakapan (verbal) dan tingkah laku (visual) yang mengandung tanda kepemimpinan. Kedua, peneliti menginterpretasi setiap tanda yang telah dipilih. Ketiga, peneliti memaknai tanda yang sudah diidentifikasi menjadi kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah film Insurgent menggambarkan empat gaya kepemimpinan yang digambarkan oleh empat pemimpin perempuan. Beberapa pemimpin perempuan memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda, namun semuanya memiliki sifat yang ada dalam gaya otoritas-kepatuhan. Gaya manajemen countryclub muncul sebagai gaya yang lebih banyak menaruh perhatian pada anggotanya. Gaya manajemen yang lemah muncul dengan sikap apatis kepada anggotanya. Terakhir yakni gaya oportunisme yang digunakan untuk kemajuan pribadi demi mendapatkan keuntungan. Kata kunci: gaya, feminisme, kepemimpinan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Saptoni, S.Ag., M.A.
Uncontrolled Keywords: gaya, feminisme, kepemimpinan
Subjects: Kepemimpinan Dalam Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 23 Jan 2018 09:26
Last Modified: 23 Jan 2018 09:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29032

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum