PERAN POLITIK KIAI DAN SANTRI MENJELANG PEMILU 2009 DI KABUPATEN JEMBER JAWA TIMUR

IRHAM BASHORI HASBA NIM: 03370327, (2009) PERAN POLITIK KIAI DAN SANTRI MENJELANG PEMILU 2009 DI KABUPATEN JEMBER JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PERAN POLITIK KIAI DAN SANTRI MENJELANG PEMILU 2009 DI KABUPATEN JEMBER JAWA TIMUR)
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PERAN POLITIK KIAI DAN SANTRI MENJELANG PEMILU 2009 DI KABUPATEN JEMBER JAWA TIMUR)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Keterlibatan kiai dan santri dalam arena politik di Kabupaten Jember sebenarnya bukan fenomena baru, namun perkembangan moment politik menuntut peranan politik kiai dan santri berubah, khususnya menjelang pemilu 2009 nanti. Namun perkembangan politik yang berubah-ubah tersebut tidak lantas merubah sepenuhnya anggapan masyarakat Jember atas kiai dan santri. kharisma dan wibawa kiai masih tidak tergoyahkan. Hal tersebut dikarenakan corak keberagamaan masyarakat Jember masih kental dengan pola tradisionalis yang menganggap kiai dan santri mampu memimpin masyarakat dalam setiap urusan, baik urusan duniawi seperti urusan sosial, politik dan pemerintahan atapun urusanukhrowi seperti keberagamaan. Kondisi tersebut menjadikan posisi kiai dan santri memainkan peranan ganda dalam masyarakat. Oleh sebab itu, rumusan masalah ini difokuskan pada peranan kiai dan santri dalam politik praktis menjelang pemilu 2009 dan istrumen yang digunakan menjelang pemilu 2009. Riset ini dilakukan di Kabupaten Jember dengan menggunakan penelitian kualitatif, bercorak deskriptif analitik dan menggunakan pendekatan fenomenologis dan sosilogi politik. Sedangkan tekhnik pengumpulan datanya melalui metode observasi dan interview. Subyek riset meliputi kalangan kiai, santri dan masyarakat. Pisau analisis menggunakan teori kekuasaan Max Weber. Jember merupakan daerah agraris yang mengandalkan pertanian sebagai lahan utama perekonomiannya. Tingkat keberagamaan masyarakatnya yang bercorak Islam tradisionalis menjadikan kiai dan santri sebagai figur panutan masyarakat sehingga tidak heran jika dominasi kiai dan santri dalam setiap struktur kemasyarakan cukup menonjol, hal itu dapat dilihat dari keberagamaan, pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan kalangan kiai dan santri mampu bermain di tingkat pemerintahan eksekutif dengan menjadi mediator kepada masyarakat dan bahkan mampu mendominasi pemerintahan legislatif dan mewaranai sistem kepartaiannya. Hal itu tidak terlepas dari faktor wibawa dan kharisma yang menjadi kekuatan utama sehingga keberadaannya cukup legitimit dan mempunyai jaringan yang kuat. Hasil riset menunjukkan bahwa peran politik kiai dan santri menjelang pemilu di Kabupaten Jember berbentuk pertama, kiai sebagai legitimator partai politik dan santri sebagai pelaksananya, kedua kiai dan santri merupakan lumbung bagi partai politik untuk maksimalisasi perolehan suara. Peranan tersebut terlaksana karena kiai dan santri mempunyai kewibawaan dan kharisma yang kuat atas masyarakat dan tidak dapat goyah meski sering terjadi konflik yang tidak memihak kepada kalangan kiai dan santri. Hal itu karena kiai dan santri mampu memainkan instrumennya sebagai sokoguru di Jember dan mampu mempertahankan jaringan kekerabatan antar sesama pesantren, kiai dan santri serta dilakukannya doktrinisasi yang terus menerus atas masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. A. Yani Anshori, M.A. Subaidi S. Ag, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Politik kiai dan santri, Pemilu 2009.
Subjects: Politik Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 09 Aug 2012 16:00
Last Modified: 21 Apr 2016 13:17
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2905

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum