PENERAPAN METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN FIQH DI KELAS X MA NUR IMAN MLANGI SLEMAN

JUPRIADI SAPUTRA, NIM. 13410086 (2017) PENERAPAN METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN FIQH DI KELAS X MA NUR IMAN MLANGI SLEMAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (PENERAPAN METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN FIQH DI KELAS X MA NUR IMAN MLANGI SLEMAN) 13410086_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (12MB) | Preview
	Text (PENERAPAN METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN FIQH DI KELAS X MA NUR IMAN MLANGI SLEMAN) 13410086_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah MA Nur Iman Mlangi Sleman merupakan MA berbasis pesantren yang memadukan pengajaran pesantren dan madrasah dengan menggunakan metode sorogan yang sangat efektif diterapkan pada pembelajaran Fiqh dengan rujukan kitab kuning. Sehingga guru dapat mengawasi, mengontrol, menilai, dan membimbing secara maksimal kemampuan siswa dalam mengkaji kitab seperti Fiqh, Tauhid, dan Tasawuf agar siswa dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Pendidikan Agama Islam serta mampu menguasai bahasa Arab ketika mempelajari teks-teks klasik. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan metode sorogan pada pembelajaran Fiqh di kelas X MA Nur Iman Mlangi, untuk mendeskripsikan hasil penerapan metode sorogan pada pembelajaran Fiqh di kelas X MA Nur Iman Mlangi, dan untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat penerapan metode sorogan pada pembelajaran Fiqh di kelas X MA Nur Iman Mlangi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Triangulasi yang digunakan sumber dan teknik. Analisis data dilakukan dengan menarik kesimpulan dari data yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Penerapan metode sorogan dalam pembelajaran Fiqh di kelas X MA Nur Iman Mlangi Sleman dilakukan di ruangan kelas dimana siswa membaca, menerjemahkan kitab kuning. Selain sebagai basis pesantren juga dapat memperdalam pengetahuan Agama Islam dan tata bahasa Arab. (2) Hasil penerapan metode sorogan di kelas X MA Nur Iman Mlangi sleman pada ranah kognitif siswa sudah berada pada tahap mengevaluasi yaitu memecahkan masalah-masalah yang menjadi perbedaan yang ada di masyarakat, dalam ranah afektif siswa telah memiliki sikap yang baik secara keseluruhan sampai pada tahap characterization sikap yang menetap pada diri siswa, dan pada ranah psikomotorik siswa hanya berada pada kemampuan gerakan terbiasa dalam membaca kitab belum barada pada tahap mahir untuk menerjemahkan. (3) Faktor pendukung metode sorogan adalah madrasah yang mengintegrasikan dengan budaya-budaya pesantren seperti materi pembelajaran yang menggunakan kitab kuning,dan juga didukung oleh siswa yang hampir rata-rata nyantri di pesantren sedangkan faktor penghambat metode sorogan adalah dikarenakan kurangnya rujukan kitab kuning yang ada di madrasah maupun oleh siswa itu sendiri.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item