PUTUSAN VERSTEK TERHADAP PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA

AHMAD FAHMI, NIM. 10340181 (2017) PUTUSAN VERSTEK TERHADAP PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PUTUSAN VERSTEK TERHADAP PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA)
10340181_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (12MB) | Preview
[img] Text (PUTUSAN VERSTEK TERHADAP PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA)
10340181_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Dalam posisi persidangan perceraian, hakim berperan sebagai pihak yang akan memutuskan perkara sesuai dengan hukum. Hakim pun diharuskan mendengarkan keterangan atas kedua belah pihak (Pasal 121 HIR/124 RBg). Saat kedua pihak dipanggil di persidangan mereka mendapatkan perlakuan yang sama, sehingga keputusan dihasilkan berdasarkan aturan hukum yang tepat. Namun seringkali ketidak-hadiran salah satu pihak menuntut hakim untuk menghasilkan keputusan tersendiri tanpa kehadiran tergugat (verstek). Padahal putusan verstek ini pun merugikan kepentingan tergugat, karena tergugat dengan tanpa hadir dan tanpa pembelaan, putusan yang dijatuhkan otomatis hanya mendengarkan keterangan salah satu pihak saja. Untuk itu dengan mengambil lokasi penelitian di Pengadilan Agama Kota Yogyakarta, berdasar latar belakang tersebut fokus dan tujuan penelitian ini ialah: 1) Dapat mengetahui pertimbangan hakim dalam putusan verstek perkara perceraian di PA Yogyakarta. 2) mencari tahu faktor apa yang terlibat dalam putusan perceraian melalui verstek di PA Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan jenis pendekatan kualitatif dan termasuk jenis penelitian lapangan (field research), yaitu sebuah penelitian yang data informasinya diambil dan dikumpulkan dari lapangan. Termasuk dokumen-dokumen yang memuat masalah perceraian dengan putusan hakim melalui verstek yang diambil dari observasi kasus selama kurang lebih 6 bulan di PA Yogyakarta. Penelitian ini dikaji melalui suatu proses wawancara (interview) yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan mengenai pengetahuan serta pengalaman hakim untuk memperoleh obyektifitas hukum yang didukung dengan menelaah peraturan perundang-undangan yang berlaku dan studi kepustakaan. Hasil penelitian yang dijadikan pertimbangan hakim di PA Yogyakarta secara hukum ialah karena tergugat telah tidak datang menghadap meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, dan ketidak-datangannya tersebut tidak didasarkan atas alasan yang sah dan dibenarkan oleh Undang-Undang dan gugatan penggugat tidak melawan hukum serta beralasan, oleh karenanya berdasarkan pasal 125 HIR dan pasal 126 HIR maka gugatan penggugat dapat dikabulkan dengan verstek. Selain itu hakim PA Yogyakarta juga mengedepankan persoalan pembuktian dalam putusan verstek. Hakim selalu mempertimbangkannya, karena pembuktian ketidakhadiran tergugat merupakan syarat formil dalam persidangan dan bukti adalah hal yang penting peranannya menyangkut validitas dan prinsip utama dalam perkara perdata. Dalam Faktor-faktor dijatuhkannya verstek di PA Yogyakarta juga dipengaruhi beberapa penyebab lainnya, yaitu: 1) Tergugat Tidak Hadir dan Tidak Mengirimkan Wakilnya; 2) Tergugat tidak keberatan untuk diceraikan oleh Penggugat; 3) Tergugat tidak menerima surat panggilan yang dikirim oleh jurusita pengganti; 4) Faktor Tergugat yang tidak mengerti Beracara.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. Dr. EUIS NURLAELAWATI, M.A.
Uncontrolled Keywords: Verstek, Cerai, Perceraian
Subjects: Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 07 Feb 2018 11:37
Last Modified: 07 Feb 2018 11:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29364

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum