MAKNA RIHLAH DAN SAFAR DALAM AL-QUR’AN STUDI PENAFSIRAN IBNU KAṠIR DAN M. QURAISH SHIHAB

NURUL HIDAYATI, NIM. 13530121 (2017) MAKNA RIHLAH DAN SAFAR DALAM AL-QUR’AN STUDI PENAFSIRAN IBNU KAṠIR DAN M. QURAISH SHIHAB. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MAKNA RIHLAH DAN SAFAR DALAM AL-QUR’AN STUDI PENAFSIRAN IBNU KAṠIR DAN M. QURAISH SHIHAB)
13530121_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (MAKNA RIHLAH DAN SAFAR DALAM AL-QUR’AN STUDI PENAFSIRAN IBNU KAṠIR DAN M. QURAISH SHIHAB)
13530121_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (953kB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research), yang fokus kajiannya tentang penelitian makna yakni dengan kata atau istilah yang berbeda namun memiliki makna hampir sama. Beberapa hal yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui apa makna dari kata rihlah dan safar serta makna yang membedakan dari kedua kata tersebut, mengetahui bagaimana perbedaan kedua makna kata tersebut melalui penafsiran Ibnu Kaṡir dan M. Quraish Shihab serta implementasinya dalam al-Qur‟an. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka yang bersifat deskriptif - analisis komparatif. Pada tahap deskriptif akan dijelaskan dengan detail tentang segala hal yang berkaitan dengan kata rihlah dan safar, terutama tentang pemaknaannya yang dalam hal ini akan diuraikan atau di ambil melalui buku-buku atau kamus-kamus arab seperti; Lisan al-„Arab, kamus al-Munawwir, mu’jam mufradat fi Gharib al-Qur’an, dll. Sedangkan pada tahap analisis komparasi akan diselesaikan dengan cara menyajikan penafsiran dari kedua mufasir yakni Ibnu Kaṡir dan M. Quraish Shihab yang merupakan sumber data primer, kemudian untuk buku-buku, artikel, jurnal, dan sebagainya adalah data sekunder yang digunakan. Dari data-data tersebut kemudian akan ditemukan dan diuraikan sebuah analisis dari penulis. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa dari berbagai bentuk makna baik rihlah maupun safar yang paling sering digunakan dan lebih tepat adalah bepergian atau perjalanan. Untuk penafsirannya ditemukan bahwa pada kata rihlah Ibnu Kaṡir dan M. Quraish Shihab sama-sama memaknai dengan perjalanan secara umum, maksudnya semua perjalanan yang jauh dengan maksud tujuan tertentu. Maka dari itu implementasi kata rihlah lebih pada rihlah ilmiah, kunjungan di tempat-tempat wisata, ziarah di makam-makam wali atau dalam buku perjalanan keliling dunianya Ibnu Bathuthah juga dinamakan rihlah. Dan pada kata safar Ibnu Kaṡir dan M. Quraish Shihab sama-sama memaknai dengan perjalanan yang lebih spesifik yaitu proses gerakan selama dalam perjalanannya menempuh jarak dan masih berkaitan dalam hal-hal yang berakaitan dengan fiqh baik fiqh ibadah maupun muamalah. Maka dari itu implementasi kata safar lebih pada sesuatu yang dialami selama dalam perjalanan seperti; seseorang yang dalam perjalanan mendapatkan keringanan shalat, boleh berbuka ketika puasa, tayammum sebagai pengganti wudhu (karena tidak menemukan air).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. Mahfudz Masduki, M.A,
Uncontrolled Keywords: makna rihlah dan safar dalam Al-Qur’an, studi penafsiran Ibnu Kasir dan M. Quraish Shihab
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 20 Mar 2018 09:37
Last Modified: 20 Mar 2018 09:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29655

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum