AL RIWAYAH AL LUS WA AL KILAB LI NAJIB MAHFUZ (DIRASAH TAHLILIYYAH BINYAWIYYAH LI ROBERT STANTUN)

LATHIFATUS SYARIFAH, NIM. 13110054 (2017) AL RIWAYAH AL LUS WA AL KILAB LI NAJIB MAHFUZ (DIRASAH TAHLILIYYAH BINYAWIYYAH LI ROBERT STANTUN). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (AL RIWAYAH AL LUS WA AL KILAB LI NAJIB MAHFUZ (DIRASAH TAHLILIYYAH BINYAWIYYAH LI ROBERT STANTUN)) 13110054_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (AL RIWAYAH AL LUS WA AL KILAB LI NAJIB MAHFUZ (DIRASAH TAHLILIYYAH BINYAWIYYAH LI ROBERT STANTUN)) 13110054_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Judul penelitian ini adalah “Novel al-Lish wa al-Kilab karya Najib Mahfudz : Analisis struktural Robert Stanton”. Novel al-Lish wa al-Kilab bercerita tentang kekecewaan tokoh utama yang bernama Sa’’id terhadap orangorang terdekatnya yang telah menghianati dirinya. Karena hal itulah ia menyimpan dendam yang sangat dalam terhadap musuh-musuhnya. Ia juga menyukai tindakan-tindakan kriminal seperti pencopetan, pencurian dan pembunuhan untuk balas dendam. Latar belakang mengapa peneliti menulis penelitian tersebut?. Karena novel al-Lish wa al-Kilab karya Najib Mahfudz ini menjadi salah satu karya yang pernah diangkat ke layar perak dan novel tersebut mempunyai daya tarik sendiri. Yang menjadikan gaya tarik sendiri yaitu menceritakan perjalan hidup seseorang yang pernah masuk penjara, tetapi setelah keluar dari penjara dia tidak berubah menjadi lebih baik justru dia ingin balas dendam kepada orang-orang yang menghianatinya. Dan juga masih melakukan tidakan kejahatan seperti pencopetan, kekerasan, bahkan pembunuhan. Maka dari itu peneliti akan menganalisis novel tersebut menggunakan teori struktural Robert Stanton. Persoalan yang akan diananlisis oleh peneliti adalah sesuai dengan teori struktural Robert Stanton, sebagai berikut fakta-fakta cerita yang terdiri dari karakter/ tokoh, alur, dan latar. Sarana-sarana cerita yang terdiri dari judul, sudut pandang, gaya dan nada, simbolisme, dan ironi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif kualitatif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat permasalahan dalam novel al-Lish wa al-Kilab setelah dianalisis segi strukturalnya yang meliputi fakta cerita, sarana-sarana cerita dan tema. (1) Fakta cerita meliputi tokoh utama yaitu Sa’id Mahran, sementara tokoh tambahan adalah Rauf Alwan, Alish Sadrah, Nabuyah, Sanaa, Syeikh Ali Hanidi, Nur, Tarzan dan Al-Mukhbir. alur yang digunakan adalah alur campuran. Latar tempat yang digunakan adalah Rumah Syeikh Ali al-Hanidi, rumah Alish, istana Rauf Alwan, jembatan Abas, sungai Nil, kedai kopi milik Tarzan, perkuburan, dan rumah Nur. Sedangkan latar waktu yaitu pada malam hari dan siang hari. (2) Sarana-sarana cerita meliputi judul novel yaitu al-Lish wa al-Kilab. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang subjektif adalah orang pertama-utama dan orang ketiga-terbatas. Gaya bahasanya meliputi penggunaan istifham, repetisi, dan keagamaan. Tone/ nada yang digunakan antara lain sedih, marah, angkuh, dan khawatir. Simbol meliputi anjing yang dijadikan simbol kerakusan yang suka kotoran dan tokoh utama Sa’id sebagai simbol dari pengusaha riil Mesir yang rakus dan munafik yang menjadikan kekuasaannya untuk menambah kesengsaraan rakyatnya. Ironi meliputi Nabuyah dan Alish yang berkhianati Sa’id. Tema yang digunakan tentang kejahatan kriminal. Kata Kunci: al-Lish wa al-Kilab, Analisis Struktural

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item