HAK CIPTA BENDA BERGERAK TIDAK BERTUBUH SEBAGAI JAMINAN FIDUSIA PERSPEKTIF MAQA>S}ID ASY-SYARI>’AH

URBACH AENA ZAHRO, NIM. 13380024 (2017) HAK CIPTA BENDA BERGERAK TIDAK BERTUBUH SEBAGAI JAMINAN FIDUSIA PERSPEKTIF MAQA>S}ID ASY-SYARI>’AH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text
13380024_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text
13380024_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Hak cipta statusnya tergolong sebagai barang bergerak yang mempunyai nilai sehingga dapat diukur nilainya, selain itu dapat beralih atau dialihkan, baik seluruh maupun sebagian. Pada dasarnya hak cipta dapat digunakan sebagai jaminan hutang seperti barang bergerak. Dalam Undang-Undang No.42 Tahun 1999 tampak mengatur jaminan fidusia terhadap barang bergerak umumnya, namun bagaimana membebani fidusia (hak cipta) masih ada beberapa kekurangan. Peraturan yang belum jelas ini sangat berpengaruh terhadap penerapan dalam praktek. Sedangkan dalam Islam klasifikasi klasik maqasid meliputi 3 jenjang keniscayaan: al-daruriyyat (keniscayaan), al-hajiyyat (kebutuhan), dan al-tahsiniyyat (kemewahan), lalu para ulama membagi keniscayaan menjadi 5 hal yaitu, agama, nyawa, harta, akal dan keturunan. Melestarikan kelima hal tersebut adalah keharusan yang tidak bisa tidak ada. Apabila kehidupan manusia dikehendaki untuk berlangsung dan berkembang. Kehidupan manusia akan menghadapi bahaya kelangsungan hidup juga terancam punah. Melihat permasalahan di atas maka penyusun tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hak cipta benda bergerak tidak bertubuh perspektif maqasid asysyari’ ah. Terdiri dari rumusan masalah bagaimana hak cipta benda bergerak tidak bertubuh sebagai jaminan dalam hukum Islam, dan bagaimana kedudukan hak cipta benda bergerak tidak bertubuh sebagai jaminan fidusia perspektif maqasid asysyari’ ah. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka, untuk mendapatkan validitasi data penyusun menggunakan metode sumber data primer, sekunder dan tersier. Pendekatan yang penyusun gunakan adalah yuridis-normatif. Hasil dari penelitian ini bahwa Hak cipta atau hak abstrak adalah sejumlah keistimewaan yang dimiliki oleh seorang pencipta yang bisa dihargai dengan uang serta dapat diperjualbelikan. Konsep perlindungan harta dalam Maqasid asy-Syari’ah mengalami perkembangan dari sebelumnya yang hanya berorientasi pada kepemilikan harta individu dimana hanya melindungi harta dari pencurian atau kehilangan, kini telah berkembang menjadi terminologi sosio-ekonomi, mencakup keamanan sosial, pembangunan ekonomi, perputaran uang, kesejahteraan rakyat dan pengurangan kesenjangan antar kelas sosial. Kata Kunci: Hak cipta, jaminan fidusia, maqa sid asy-syari’ah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Abdul Mujib M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Hak cipta, jaminan fidusia, maqasid asy-syari’ah.
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 09 Oct 2018 14:44
Last Modified: 09 Oct 2018 14:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30487

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum