TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK BISNIS MULTI LEVEL MARKETING PAYTREN PT. VERITRA SENTOSA INTERNASIONAL

DITA NUR RIFLASE, NIM. 13380083 (2018) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK BISNIS MULTI LEVEL MARKETING PAYTREN PT. VERITRA SENTOSA INTERNASIONAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK BISNIS MULTI LEVEL MARKETING PAYTREN PT. VERITRA SENTOSA INTERNASIONAL)
13380083_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (12MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK BISNIS MULTI LEVEL MARKETING PAYTREN PT. VERITRA SENTOSA INTERNASIONAL)
13380083_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Jumlah perusahaan multi level marketing di Indonesia semakin hari semakin banyak, dengan produk yang beragam. Data yang diperoleh dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), jumlah perusahaan MLM yang resmi terdaftar dan memiliki izin sebanyak 170 perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah PT. Veritra Sentosa Internasional dengan produknya yaitu aplikasi pembayaran online Paytren. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 2013 dan pemiliknya adalah ustadz Yusuf Mansur. Sistem MLM yang dijalankan oleh perusahaan ini diklain telah sesuai dengan syariat Islam, namun masih terdapat beberapa hal yang tidak sejalan dan sesuai dengan syari’ah. Untuk itu diperlukann analisis ulang mengenai praktik bisnis multi level marketing pada PT. Veritra Sentosa Internasional. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang berdasar pada studi kasus. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan normatif (menggunakan asas-asas muamalat dan kajian fikih). Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh melalui website dan kuesioner. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Jumlah responden sebanyak 25 orang mitra basic paytren. Hasil analisis menunjukkan bahwa praktik jual beli penggunaan aplikasi paytren telah sesuai dengan syarat dan rukun jual beli. Tetapi dalam praktik pembagian bonus (passive income) yang diberikan tidak sesuai dengan fatwa DSN MUI No. 75/ DSN MUI/VII/2009, yang menyebutkan bahwa bonus yang diberikan harus sesuai dengan volume atau nilai hasil penjualan barang atau produk jasa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PROF. DR. H. SYAMSUL ANWAR, M.A.
Uncontrolled Keywords: Multi Level Marketing, Paytren, Fatwa
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 22 Oct 2018 10:13
Last Modified: 22 Oct 2018 10:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30489

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum