UPACARA ADAT “YA QOWIYYU” MENURUT PANDANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA DI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN

AZIZA ISNA DZANIAR, NIM. 13360053 (2018) UPACARA ADAT “YA QOWIYYU” MENURUT PANDANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA DI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (UPACARA ADAT “YA QOWIYYU” MENURUT PANDANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA DI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN)
13360053_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (UPACARA ADAT “YA QOWIYYU” MENURUT PANDANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA DI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN)
13360053_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Indonesia adalah negara yang kaya dengan berbagai budaya dan tradisi adat. Setiap wilayah di Indonesia memiliki tradisi yang beragam, tidak terkecuali pulau Jawa. Salah satu tradisi yang dilaksanakan di pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah adalah upacara adat Ya Qowiyu. Upacara Ya Qowiyu merupakan ritual rakyat yang dianggap suci oleh masyarakat, khususnya masyarakat Jatinom, Klaten. Apabila dipandang dari sudut budaya, akan ditemukan berbagai tradisi yang mengandung makna filosofi tinggi. Tradisi untuk menyebar apem mempunyai nilai yang berbeda dengan upacara Saparan di daerah lain. Filosofi dari sudut religi adalah kata apem berasal dari bahasa Arab afwun yang bermaksud sebagai saling maaf memaafkan satu sama lain. Tradisi ini juga menambah keimanan dan mutu keagamaan masyarakat. Hal ini menimbulkan perbedaan pandangan dari tokoh organisasi masyarakat Islam, seperti Muhammadiyah dan NU. Hal ini lah yang mendorong penyusun untuk melakukan penelitian tentang upacara adat Ya Qowiyyu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah upacara adat Ya Qowiyyu ini bisa diterima oleh masyarakat Islam atau tidak. Dan juga agar bisa mengetahui hubungan antara upacara adat Ya Qowiyyu dengan datangnya ajaran Islam di Kecamatan Jatinom. Metode pendekatan penelitian ini menggunakan metode pendekatan normatif, agar bisa mengetahui apakah sesuatu itu baik atau tidak dan sudahkah sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Norma yang dijadikan tolak ukurnya dalam ketentuan-ketentuan yang ada dalam syari’at Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upacara adat Ya Qowiyyu ini bisa diterima baik oleh masyarakat Jatinom dan sekitarnya baik dari Muhammadiyah maupun dari NU. Berdasarkan dari pernyataan para tokoh Muhammadiyah dan NU di Kecamatan Jatinom, upacara adat Ya Qowiyyu juga bisa diterima dari segi pandangan hukum Islam bahkan upacara adat ini bisa tergolong dalam ‘urf sahih (baik) yang bisa diterima baik oleh masyarakat Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. ABDUL HALIM,M.Hum. NURDIN BAROROH,S.H.I.,M.S.I.
Uncontrolled Keywords: upacara adat
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 23 Oct 2018 13:50
Last Modified: 23 Oct 2018 13:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30505

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum