PENDIDIKAN POLITIK KOALISI PEREMPUAN YOGYAKARTA WILAYAH YOGYAKARTA 2000-2008

Roviana, Sri (2015) PENDIDIKAN POLITIK KOALISI PEREMPUAN YOGYAKARTA WILAYAH YOGYAKARTA 2000-2008. Jurnal Sosiologi Reflektif, 9 (2). pp. 119-137. ISSN 1978-0362

[img]
Preview
Image
cover_issue_199_en_US.jpg - Cover Image

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text (PENDIDIKAN POLITIK KOALISI PEREMPUAN YOGYAKARTA WILAYAH YOGYAKARTA 2000-2008)
SR150902-Sri Roviana.pdf - Published Version

Download (298kB) | Preview

Abstract

Perempuan Indonesia termarginalkan dalam proses pengambilan keputusan politik. Berbagai macam organisasi perempuan menyadari pentingnya pendidikan politik bagi perempuan. Program yang dilakukan oleh Koalisi Perempuan Indonesia fokus pada pendidikan politik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan deskriptif, eksplorasi dan penjelasan eksplorasi untuk menjelaskan hubungan berbagai macam isu. Penggalian data dilakukan dengan wawancara mendalam sebagai data primer dan kajian literatur sebagai data sekunder. Teori yang digunakan adalah gerakan sosial . Hasil penelitian menunjukan : (1) pendidikan politik merupakan langkah jangka panjang sehingga perempuan memiliki visi politik sebagai individu, kelompok dan warga negara. (2) ideologi dan nilai yang berbeda pada KPI daerah Yogyakarta menyebabkan adanya masalah di lapangan. KPI Yogyakarta sebagai sebuah gerakan tergantung pada aktor dan donor. (3) KPI Yogyakarta menunjukan aktivitas dari kelas elit dan terdidik yang ditunjukan dari manajemen, yang tidak menunjukan aktivitas kelas ekonomi lemah dan pendidikan rendah. (4) hubungan antara perempuan dan donor yang kuat, tanpa adanya kerjasama dalam jangka waktu panjang yang menjadikan ketergantungan gerakan pada dana yang dikeluarkan donor dan berjalan sesuai keinginan donor. Hasil penelitian menunjukan bahwa KPI Yogyakarta merupakan embrio dari gerakan sosial baru, akan tetapi pertumbuhan gerakan ini perlu menyingkirkan kelemahan yang muncul di tengah jalan: kesulitan membangun ideologi bersama, representasi politik yang ditunjukan oleh organisasi elit, tidak adanya konsolidasi yang berbasiskan organisasi, ketergantungan kepada donor dan ketidakmandirian dan pembiayaan sukarela untuk menyelenggarakan pendidikan politik bagi perempuan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Perempuan, Pendidikan Politik, Isu Gerakan, dan Gerakan Sosial
Subjects: Politik Budaya
Divisions: Jurnal > 29. Sosiologi Reflektif
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 09 Oct 2018 15:41
Last Modified: 09 Oct 2018 15:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30613

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum