STUDI PERBANDINlJAN ANTARA PEMIKIRAN T.M. HASBI ASH-SHIDDIEQY DAN K.H. ALI YAFIE TENTANG PEMBARUAN HUKUM ISLAM

RINA KUSTIANA, NIM. 99363623 (2004) STUDI PERBANDINlJAN ANTARA PEMIKIRAN T.M. HASBI ASH-SHIDDIEQY DAN K.H. ALI YAFIE TENTANG PEMBARUAN HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KAIJAGA.

[img]
Preview
Text (STUDI PERBANDINlJAN ANTARA PEMIKIRAN T.M. HASBI ASH-SHIDDIEQY DAN K.H. ALI YAFIE TENTANG PEMBARUAN HUKUM ISLAM)
BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (STUDI PERBANDINlJAN ANTARA PEMIKIRAN T.M. HASBI ASH-SHIDDIEQY DAN K.H. ALI YAFIE TENTANG PEMBARUAN HUKUM ISLAM)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Pembaruan dalam hukum Islam mempakan suatu keniscayaan dalam dunia yang dipenuhi dengan berbagai gerak dan dinamika (al-harakah wan nasyat). Dengan adanya gerak dan dinamika dalarn kehidupan, tentu segala perrnasalahan dan pola hidup umat berkembang dan semakin kompleks, dan hal itu tentu juga membutuhkan pola hukum yang sesuai dengan pola gerak dan dinamika kehidupan umat agar umat bisa memenuhi kebutuhan duniawi mereka tanpa meninggalkan akhirat. Dalam konteks pembaruan ini, peran tokoh menjadi sangat penting untuk dikemukakan. Karena dalam lapangan tajdid al-Islim, para pembam (mujaddid) memang mendapatkan perhatian yang sangat signifikan dan fundamental. Para pembam dalam hukum Islam hams mempunyai karakter dan.kemampuan tertentu untuk bisa menafsirkan dan mengambil hukum dari sumber-sumber wahyu (Al­ Qur'an dan Hadis). Dalam konteks itulah dipilih T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy dan Ali Yafie. Dengan berbagai pengalaman hidup, perjalanan intelektual, dan intensitas serta perhatiannya yang sangat mendalam terhadap hukum Islam, maka keduanya sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalarn mengambil suatu hukum dari wahyu tersebut dengan jalan melakukan ijtihad. Dipilihnya T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy dan Ali Yafie karena keduanya mempunyai karakteristik pembaman dan wama tersendiri dalam lapangan pembaruan hukurn di Indonesia. Hasbi dengan fiqih Indonesia-nya menjadi gerbong pembaman yang berwatak lokal dan berkepribadian Indonesia dengan bemsaha rnembentuk fiqih yang lain dari fiqih-fiqih terdahulu. Ali Yafie sendiri dengan fiqih sosialnya bemsaha untuk menjadi penems tradisi mujtahid masa lalu dengan cara mereforrnulasi hukum Islam sehingga terbentuklah fiqih dengan baju bam yang lebih relevan dan kontekstual dalam menyelesaikan perrnasalahan umat. Dengan perbedaan itulah keduanya telah mernberi wama bagi pembinaan hukum di Indonesia. Pembinaan hukum menjadi sangat penting mengingat penduduk Indonesia rnayoritas adaiah Islam yang tentu berbagai perrnasalahan akan sangat berpengamh terhadap sisi akidah dan keyakinan umat. Hukum yang relevan dan kontekstual serta tidak bertentangan dengan nafas akidah Islam tentu akan menjadi jarninan akan terciptanya kemaslahatan dan menghindari adanya kemafsadatan umat. Itulah sebenarnya yang menjadi esensi dari terciptanya hukum Islam dan konsep pembaman T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy dan Ali Yafie.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. A. :MALIK MADANY, MA.
Uncontrolled Keywords: Pembaharuan hukum Islam
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 13 Sep 2018 08:35
Last Modified: 13 Sep 2018 08:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30829

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum