PELAKSANAAN PROGRAM JARING PENGAl'VIAN SOSIAL (JPS) DALA 'I PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI PADA HAK BELI BERAS MISKIN DI DESA SELO, KEC. TAWANGHARJO, KAB. GROBOGAN)

HADI PlJRYONO, NIM :0038 0485 (2005) PELAKSANAAN PROGRAM JARING PENGAl'VIAN SOSIAL (JPS) DALA 'I PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI PADA HAK BELI BERAS MISKIN DI DESA SELO, KEC. TAWANGHARJO, KAB. GROBOGAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KAIJAGA.

[img]
Preview
Text (PELAKSANAAN PROGRAM JARING PENGAl'VIAN SOSIAL (JPS) DALA 'I PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI PADA HAK BELI BERAS MISKIN DI DESA SELO, KEC. TAWANGHARJO, KAB. GROBOGAN))
BAB I, V, DP.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (PELAKSANAAN PROGRAM JARING PENGAl'VIAN SOSIAL (JPS) DALA 'I PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI PADA HAK BELI BERAS MISKIN DI DESA SELO, KEC. TAWANGHARJO, KAB. GROBOGAN))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Penelitian Skripsi ini memfokuskan pembahasan, pada dua pokok masalah yaitu, 1). Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi penyimpangan dalam pelaksanaan program raskin?; 2). Bagaimanakah pandangan hukum Islam terhadap penyimpangan dalam pelaksanaan program raskin?. Adapun tujuan dari penelitian Skripsi ini adalah untuk mendiskripsikan faktor-faki:or yang memnen2:aruhi nenvimnan2:an dalam nelaksanaan mo2:ram raskin di desa Selo. dan u ntuk memperoleh kepastian hukum daJam pelaksanaan program raskin di '-A...._..V'-A.. LJ.._....._.._,_ ...._.£_......_..._ ..._..._..._..._ .._......_ ... ....._ ......._'-A...._..._....._..._..._ ......._ ........._ ......... ..._ t'..._....._....._..._...._o.J ........._..._......_......_..._..._ <OJ-"- '-" y.a.'-'b.L ......L.LL ..._.......,._,.., ..._.o..a. .._........_ ............. v ....... ._......., ... .._, t 14'Jih '""Cio"-.:r;n-'\'t"'\.tl:'l"\0" rit'l: 'l:ftt on of'ln Qn -.:rQMrr tol.tl:h A;to.n+luk"ln nloh Don-'\t::t.r;n+.tl:h t.V.lU..tl. .1.1.1Vll.J .!.l.l.l.J!U..!.l.fS UU.l. J. Ut.U..lU.!.l.-U UJ..UJ..J. L\..11.(..1.1.1 U.l.t.V!.H.. U..H. Vl.V.U. .1. \,•.-1..1.1\•.d.J.l..H...U..Lt. Penyimpangan tersebut telihat pada dengan diberlakukanya sistem bagi rata terhadap hak mendapatkan subsidi harga beras melalui program raskin tersebut Dengan sistem bagi rata KK yang benar-benar miskin hanya mendapatkan beras kurang dari batas minimal yang teiah ditetapkan oleh Pemerintah yakni setiap KK miskin berhak mendapatkan jatah beras miskin minimal 10 Kg./KK/bulan dan maksimal20 Kg./KK/bulan dengan harga Rp. 1000,-/Kg. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif, yang dalam hal ini penyusun menggunakan prinsip-prinsip muamalah sebagai kerangka teori untuk menjawab pokok masalah penelitian ini. Adapun prinsip-prinsip muamalah tersebut adalah 1). Pada dasarnya segala bentuk muamalah adalah mubah, kecuaii yang telah ditentukan lain oleh al-Qur'an dan sunnah Rasul; 2). Muamalah dilakukan atas dasar suka rela, tanpa mengandung unsur-unsur paksaan; 3). Muamalah dilakukan atas dasar mempertimbangkan mendatangkan manfaat dan menghindari madarat dalam hidup masyarakat; 4). Muamalah dilakukan dengan memelihara nilai keadilan, menghindari unsur-unsur penganiayaan, dan unsur­ unsur pengambilan kesempatan dalam kesempitan. Penyimpangan dalam pelaksanaan program raskin di desa Selo tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan 64 informan dapat diketahui bahwa faktor-faktor tersebut adalah 1) persepsi keadilan bahwa adil adalah harus sama rata sama rata; 2) niat untuk gotong-royong dan saling menolong; 3) dan telah dilakuk:anya musyawarah. Oleh karena itu, dalam skripsi ini dilakukan analisis terhadap faktor-faktor tersebut, dalam perspeki:if hukum Islam (yang dalam hal ini mengunakan prinsip­ prinsip muamalah) sebagai kerangka teoritik untuk membantu memecahkan permasalahan tersebut. Hasil analisis dari tinjauan hukum Islam (mengunakan prinsip-prinsip hukum muamalah sebagai kerangka teori) terhadap pelaksanaan JPS program raskin di desa Selo menunjukkan bahwa pelaksanaan program raskin di desa Selo tidak dibenarkan karena sistem bagi rata tersebut mengandung unsur tindakan mencegah atau tidak menganjurkan memberi makan orang miskin dan bisa di kategorikan juga dengan memakan harta orang lain secara batil. Karena ada pemecahan yang lebih maslahah, lebih adil, dan lebih sedikit madaratnya, yakni dengan cara mencukupi batas minimal program raskin, yakni setiap KK miskin yang benar-benar berhak, minimal mendapatkan beras miskin 10 Kg/KK/bulan, kemud!an s!sanya bam d!bagi rata kepada yang menghenda.ki.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DRS. H. DAHWAN, MSi SITI DJAZIMAH, S.Ag, M.SI
Uncontrolled Keywords: Jaring pengaman sosial
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 19 Sep 2018 13:29
Last Modified: 19 Sep 2018 13:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30888

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum