TINDAK PIDANA PENGGELAPAN BARANG TITIPAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM (ANALISIS TERHADAP PASAL 375 KUHP)

MlJHASIM, NIM:01370616 (2005) TINDAK PIDANA PENGGELAPAN BARANG TITIPAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM (ANALISIS TERHADAP PASAL 375 KUHP). Skripsi thesis, UIN SUNAN KAIJAGA.

[img]
Preview
Text (TINDAK PIDANA PENGGELAP AN BARANG TITIPAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM (ANALISIS TERHADAP PASAL 375 KUHP))
BAB I, V, DP.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (TINDAK PIDANA PENGGELAP AN BARANG TITIPAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM (ANALISIS TERHADAP PASAL 375 KUHP))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Hukum Islam sangat memperhatikan dan memelihara harta milik. Oleh karena itu, segala tindakan yang bisa mengancam keselamatan terhadap harta rnilik tersebut, dianggap sebagai tindakan kejahatan yang dilarang. Tindak pidana penggelapan, adalah merupakan salah satu kejahatan terhadap harta mihk tersebut. Ketentuan mengenai tidak pidana ini, dalam hukurn pidana positif diatur dalarn Pasal 372 sampai 377 KUHP. Hukurnan terhadap pelaku kejahatan ini sangat bervariatif, mengingat tindak pidana ini diklasifikasikan dalam beberapa bentuk. Penggelapan barang titipan, rnerupakan salah satu bentuk dari pengklasifikasian tersebut. Adapun kejahatan ini diatur dalam ketentuan Pasal375 KUHP, di mana kejahatan ini tennasuk dalam kategori penggelapan dengan pemberatan. Maka dari itu, penyusun terobsesi untuk meneliti, yaitu bagaimanakah analisa hukurn pidana Islam terhadap tindak pidana penggelapan barang titipan pada Pasal 375 KUHP, khususnya mengena1 pengertian, unsur-unsur, serta ancaman hukurnannya. Adapun pendekatan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan yuridis dan normatif Pendekatan y'U.ridis adalah cara yang tepat untuk rnendekati masalah-masalah tentang tindak pidana penggelapan barang titipan, yaitu dengan mendasarkan pada ketentuan undang-undang dan hukurn positif Oleh karena kajian ini merupakan kajian hukurn Islam, maka penehtian ini juga menggunakan pendekatan nonnatif, yaitu cara mendekati masalah-masalah dengan mendasarkan pada kaidah-kaidah hukurn Islam, yaitu dengan berpedoman pada al-qur'an, hadis dan buku-buku fiqh untuk mencari pembenaran dan pencarian norma atas tindak pidana penggelapan barang titipan. Berdasarkan metode yang digunakan, maka terungkaplah, bahwa di dalam hukurn pidana islam, tindak pidana penggelapan barang titipan masuk dalarn kategori jarlmall al-khiyiinah. Adapun pengertian dan kriteria-kriteria atau unsur­ unsur dari tindak pidana penggelapan barang titipan, baik dalarn huk-urn pidana positif maupun dalam hukurn pidana Islam, mempunyai banyak kesamaan. Akan tetapi dalam hal ancaman hukurnannya ada perbedaan. Pasa1375 KUHP termasuk dalam kategori penggelapan dengan pemberatan, maka ancaman hukurnannya juga diperberat. Adapun di dalam hukurn pidana Islam, tidak ada klasifikasi tentang kejahatan penggelapan. Oleh karena itu, ketentuan pemberatan hukuman pada hukurn pidana positif, tidak bisa dijatuhkan dalam ketentuan hukurn pidana Islam. Adapun sanksi terhadap pelaku kejahatan ini dalam hukum pidana Islam adalah sanksi ta'zlr, di mana keputusan hukumannya ada pada kewenangan hakim sesuai dengan berat ringannya tindak kejahatan tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. DRS. OCKTOBERRINSYAH, M.AG 2. AHMAD BAHIEJ, S.H., M.HUM
Uncontrolled Keywords: Penggelapan barang titipan, hukum Islam
Subjects: Jinayah Siyasah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 20 Sep 2018 15:23
Last Modified: 20 Sep 2018 15:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30901

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum