PANDANGAN IMAM ABU HANIFAH MENGENAI PENGAMPUAN TERHADAP ORANG YANG SAFIH

SYAMSIYAH, NIM :98383279 (2004) PANDANGAN IMAM ABU HANIFAH MENGENAI PENGAMPUAN TERHADAP ORANG YANG SAFIH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KAIJAGA.

[img]
Preview
Text (PANDANGAN IMAM ABU HANIFAH MENGENAI PENGAMPUAN TERHADAP ORANG YANG SAFIH)
BAB I, V, DP.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PANDANGAN IMAM ABU HANIFAH MENGENAI PENGAMPUAN TERHADAP ORANG YANG SAFIH)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Kajian terhadap pandangan dan pendapat Imam Abu Hanifah telah banyak dilakukan terutama dalam bidang fiqh. Hal itu dilakukan karena pendapat beliau diantaranya banyak yang bertentangan dengan para ulama lain, selain itu, beliau merupakan salah satu ulama yang lebih mengutamakan nalar/akal dalam mengemukakan pendapat dan pandangannya. Ketika para ulama lain tennasuk muridnya sendiri berpendapat bahwa pengampuan terhadap orang yang safih itu diwajibkan dengan berbagai pertimbangan dan alasan, Imam Abu Hanifah justru berpendapat bahwa pengampuan tersebut hanya dapat dilakukan sehingga si safih berusia 25 tahun. Hal ini merupakan salah satu pendapat Imam Abu Hanifah yang dibahas salam skripsi ini. Bagaimana pandangan Imam Abu Hanifah mengenai pengampuan terhadap orang yang safih? Adakah relevansinya antara pandangan Imam Abu Hanifah tersebut dengan masa sekarang?. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang coba dijawab melalui penelitian ini, dengan menggunakan metode deskriptif-analitik. Untuk mendukung penulisan skripsi ini, penulis melakukan telaah pustaka terhadap karya-karya Imam Abu Hanifah yang telah ditulis dan djbukukan oleh para muridnya karena beliau sendiri tidak pemah membukukan pendapat­ pendapatnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Imam Abu Hanifah dalam pendapatnya mengenai pengampuan terhadap orang yang safih dalam beberapa hal berseberangan dengan para imam lain. Beliau mengecualikannya kepada tiga golongan yang menurut beliau dapat berakibat fatal apabila tidak diadakan pengampuan terhadap mereka ini. Berdasarkan penelitian ini, dapat dikatakan bahwa pendapat beliau itujuga memiliki kelemahan, bahwa pada hakikatnya pengecualian beliau itu hanya larangan menurut lahir saja, termasuk kategori amar ma'ruf nahi munkar, tidak tennasuk hajr syar'i. Meskipun demikian, apabila dikaitkan dengan masa saat ini, maka pandangan beliau itu dapat dijadikan pegangan, demi menciptakan kemaslahatan bersama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. Drs. H.A.MALIK MADANY, M.A 2.- MUYASSAROTUSSOLICHAH, S.Ag.SH.M.Hum
Uncontrolled Keywords: Pengampunan orang safih, Imam Abu Hanifah
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 24 Sep 2018 12:50
Last Modified: 24 Sep 2018 12:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30925

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum