PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG AURAT DALAM AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Mishbah dan Al- Azhar)

Galang Azmyannajah, NIM. 13531171 (2018) PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG AURAT DALAM AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Mishbah dan Al- Azhar). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG AURAT DALAM AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Mishbah dan Al- Azhar))
13531171_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG AURAT DALAM AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Mishbah dan Al- Azhar))
13531171_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Cara berpakaian atau menutup aurat, khususnya yang terjadi dalam lingkup masyarakat muslim merupakan fenomena yang masih banyak diperbincangkan. Sebagai agama pada umumnya, Islam tentunya juga memiliki peran untuk mengatur para pemeluknya, termasuk dalam hal berpakaian. Pemahaman dari peraturan tersebut berimplikasi pada penerapan masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari. Namun pada kenyataannya, pemahaman terhadap perintah-perintah agama juga tidak lepas dari perbedaan pendapat, antara satu orang dengan orang yang lain, maupun dalam lingkup yang lebih besar, antara kelompok satu dengan yang lain. Di Indonesia, fenomena perbedaan cara berpakaian ini banyak dijumpai di berbagai lingkungan sosial masyarakat. Tidak jarang pula perbedaan tersebut mengarah pada perselisihan. Penelitian ini akan mengkaji persoalan tersebut dari sisi penafsiran ayat-ayat al-Qur’an. Beberapa ayat yang berbicara mengenai aurat diantaranya terdapat pada Q.S. Al-A’ra>f: 20, 22, 26, 27, Q.S. T{a>ha>: 121, Q.S. Al- Nu>r: 30-31, 58 dan Q.S. Al-Ah}za>b: 59. Aurat disebutkan dalam al-Qur’an dalam berbagai bentuk, seperti dengan redaksi kata ‘aurat, sau’a>t dan farj sesuai dengan konteksnya masing-masing. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif antara penafsiran M. Quraish Shihab dan Hamka dalam menafsirkan ayat-ayat aurat untuk mencari relevansinya dengan kondisi masa sekarang. Objek yang menjadi kajian adalah dua kitab tafsir yaitu Tafsir Al-Mishbah dan Tafsir Al-Azhar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Quraish Shihab dan Hamka memiliki persamaan maupun perbedaan dalam menafsirkan ayat-ayat yang berbicara mengenai aurat. Contohnya persamaan mereka adalah saat menafsirkan makna sau’at, yaitu sesuatu yang buruk atau cacat. Perbedaan keduanya adalah ketika menafsirkan tentang perhiasan pada perempuan. selain memiliki persamaan dan perbedaan dalam penafsiran, terdapat pula persamaan dan perbedaan dalam hal metodologi penulisan tafsirnya. Kedua tafsir juga menunjukkan bahwa kedua penafsiran mengenai aurat masih relevan dengan kondisi masa sekarang. Kata kunci : aurat, sau’at, jilbab

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Afdawaiza, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: aurat, sau’at, jilbab
Subjects: Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 26 Sep 2018 14:22
Last Modified: 26 Sep 2018 14:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30960

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum