ASAS-ASAS BERLAKUNYA KETENTUAN PIDANA MENURUT TEMPAT KEJADIAN PERKARA DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA lSLAM DAN HUKUM PIDANA POSITIF

HAERUL HILMI, Nim. 9936 3824 (2004) ASAS-ASAS BERLAKUNYA KETENTUAN PIDANA MENURUT TEMPAT KEJADIAN PERKARA DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA lSLAM DAN HUKUM PIDANA POSITIF. Skripsi thesis, UIN SUNAN KAIJAGA.

[img]
Preview
Text (ASAS-ASAS BERLAKUNYA KETENTUAN PIDANA .MENURUT TEMPAT KEJADIAN PERKARA DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA lSLAM DAN HUKUM PIDANA POSITIF)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (ASAS-ASAS BERLAKUNYA KETENTUAN PIDANA .MENURUT TEMPAT KEJADIAN PERKARA DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA lSLAM DAN HUKUM PIDANA POSITIF)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Dalam hukum pidana dikenal beberapa asas yang menjadi dasar bagi pembentukan serta penerapan hukum. Asas-asas ini merupakan asas yang telah diakui oleh hukum internasional sebagai dasar bagi suatu negara untuk menerapkan hukum yang berlaku di negra tersebut. Akan tetapi dalam penerapannya, asas-asas ini dapat saling bertautan dalam masalah kejahatan yang melibatkan dua atau lebih negara. Islam sendiri meskipun pada dataran ideal ajaran-ajarannya bersifat universal, akan tetapi pada dataran praktis lebih bersifat regional. Berdasarkan hal ini hukum-hukum Islam mengenai_pidana _khususnya hanya dapat diterapkan dalam wilayah-wilayah kekuasaan dar as-sa/am. Dalam penerapan hukum, suatu negara dapat menerapkan hukum terhadap kejhatan yang terjadi di wilayahnya berdasarkan asas tentorial yang menitik beratkan tempat sebagai dasar pemberlakuan hukum. Selain itu terhadap warga negaranya yang melakukan suatu kejahatan di luar wilayah negara tersebut dapat diberlakukan berdasarkan asas personalitas (aktif). Bagi setiap orang (warga negara maupun warga negara asing) yang mengancam keamanan negara maupun warganya di luar batas-batas wilayah negara berlaku ketentuan pidana berdasarkan asas personalitas (pasif). Adapun dalam hukum pidana Islam ketentuan mengenai batas-batas berlakunya ketentuan pidana dapat dilihat dalam teori para imam madzhab. Hanafi menekankan aspek tempat sebagai dasar pemberlakuan hukum (asas teritorial). Abu Yusuf melihat aspek kewarganegaran pelaku kejahatan sebagai dasar diberlakuknnya hukum pidana (asas personalitas ). Adapun pendapat Maliki, Hanbali dan as-Syafi'i seperti asas universal dalam hukum pidana positif. Dalam hukum internasional setiap negara dianggap memiliki wewenang untuk melaksanakan ketentuan hukum terhadap setiap kejahatan yang terjadi di wilayah negara tersebut. Adapun pemberlakuan hukum terhadap \varga negara yang berad di luar wilayah negara tersebut dalam sebagai kewajiban sekaligus tanggung jawab sebagai warga negara. Asas-asas yang menjadi dasar diberlakukannya ketentuan pidana menurut tempat (asas tentorial, asas nasionalitas aktif dan pasif dan asas universal) maupun teori para imam madzhab, dalam penerapannya memilki persamaan dan perbedaan serta titik taut yang dapat dipertemukan. lam h penera n hukum tehadap kejahatan yang berlaku di wilayah negara (dar as-salam dan dar al-]Jarb), setiap negara memiliki wewenang untuk menerapkan hukum pidana terhadap setiap kejahatan yang teijadi di batas-batas wilayah negara tersebut tanpa melihat kewarganegaraan pelaku. Dalam hukum internasional hal ini dapt dibenarkan dikarenakan negara yang menjadi tempat dilakukannya suatu kejahatan dianggap sebagai negara yang paling memiliki wewenang untuk menerapkan hukum pidana nasionalnya Dengan demikian hukum pidana ne!Eira yan menjadi tempat dilakukannya kejahatan berlaku bagi seorang warga dar as-sa/am yang melakukan kejahatan di wilayah dli! al-l;ar atau seorang warga dar al-l;arb yang melakukan kejahatan di wilayah dar as-salam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DRS. MAKHRUS MUNAJAT, M. HUM
Uncontrolled Keywords: ketentuan pidana
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 01 Oct 2018 10:30
Last Modified: 01 Oct 2018 10:30
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31007

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum