PENCIPTAAN MANUSIA DALAM TAFSIR ‘ILMI KARYA KEMENTERIAN AGAMA RI

IMANIAR DJABAR, NIM. 14531010 (2018) PENCIPTAAN MANUSIA DALAM TAFSIR ‘ILMI KARYA KEMENTERIAN AGAMA RI. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PENCIPTAAN MANUSIA DALAM TAFSIR ‘ILMI KARYA KEMENTERIAN AGAMA RI)
14531010_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PENCIPTAAN MANUSIA DALAM TAFSIR ‘ILMI KARYA KEMENTERIAN AGAMA RI)
14531010_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Penciptaan manusia dalam al-Qur‘an terbagi menjadi empat yaitu penciptaan Adam, penciptaan Hawa, penciptaan Nabi Isa, dan penciptaan Bani Adam. Adapun dalam penelitian ini penulis fokus pada penciptaan Adam dan Bani Adam dalam tafsir ilmi Kemenag. Penciptaan Adam diungkapkan dari tanah sedangkan Bani Adam dari air mani atau nut}fah. Alasan penulis memilih penelitian ini karena peciptaan manusia masih terjadi perdebatan. Apakah penciptaan manusia itu berasal dari tanah ataukah air ataukah nut}fah. Penulis ingin melihat penafsiran penciptaan manusia pada tafsir ilmi Kemenag. Hal ini karena tafsir ilmi Kemanag berusaha menyajikan pendahuluan yang sangat krusial, yakni asal muasal kehidupan di bumi. Hal ini menjadi penting karena manusia adalah bagian dari kehidupan di bumi. Setelah itu, topik topik terkait penciptaan manusia disajikan dengan menarik. Selain itu, penelitian ini akan dibenturkan dengan tafsir lain yaitu kitab Al-Jawahir tentang penafsiran ayat-ayat penciptaan manusia. Bukan sebagai perbandingan, namun untuk melihat posisi penafsiran Kemenag sendiri. Muncullah rumusan masalah, pertama, bagaimana penafsiran Kemenag tentang penciptaan manusia. Kedua, bagaimana persamaan dan perbedaan penafsiran penciptaan manusia Kemenag dengan mufassir lain yakni Jawhari. Penelitian ini adalah jenis penelitian pustaka (library Research) dan metode analisis isi. Penggunakan metode analisis isi untuk menghubungkan diskursus penciptaam manusia saat ini dengan diskursus penafsiran Kemenag tentang penciptaan manusia. Ketika melihat hal ini maka penciptaan manusia saat ini telah menggunakan dan dibuktikan dengan teori sains. Jika dihubungkan dengan penafsiran Kemenag bahwa dalam tafsir tersebut dijelaskan suatu ayat dengan menggunakan teori sains. Maka tak ada pertentangan antara penciptaan manusia Kemenag dengan teori sains. Penafsiran penciptaan manusia dalam tafsir Kemenag terbagi atas penciptaan manusia dari tanah, dari air, dan dari nutfah. Ayat-ayat tersebut tidaklah kontradiksi. Ini adalah suatu kebenaran bahwa penciptan manusia berasal dari tanah, air, dan mani karena merupakan unsur-unsur penciptaan manusia dengan periode masing-masing. Penafsiran Kemenag hampir sama dengan penafsiran mufassir lainnya yakni Jawhari. Kemenag banyak mengambil teori-teori sains, hal ini sudah dijelaskan sebelumnya dalam kitab Al-Jawahir. Tidak ada pertentangan penafsiran Kemenag dengan teori sains. Baik Kemenag dan Jawhari memiliki perbedaan penafsiran. Hal ini disebabkan Kemenag terkadang tidak menafsirkan sesuai konteks ayatnya. Sedangkan Jawhari sendiri, menafsirkan dengan melihat konteks ayat. Selain ini kedua tafsir tersebut pengarangnya memiliki backround keilmuan yang berbeda. Kata Kunci: Penciptaan manusia, Kemenag, Jawhari.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Mahfudz Masduki M.A
Uncontrolled Keywords: Penciptaan manusia, Kemenag, Jawhari
Subjects: Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 02 Oct 2018 14:47
Last Modified: 02 Oct 2018 14:47
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31028

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum