TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENARIKAN HIBAH KEPADA ANAK ANGKAT

AGUS MUZAMMIL, NIM. 00350563 (2004) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENARIKAN HIBAH KEPADA ANAK ANGKAT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KAIJAGA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENARIKAN HIBAH KEPADA ANAK ANGKAT)
BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENARIKAN HIBAH KEPADA ANAK ANGKAT)
BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

T ulisan ini mernbahas tentang 1m_1auan Hukum lslam Terhadap Praktek Penarikan Hibah Kepada Anak Angkat: Studi Kasus Pada Keluarga Djunaidi Di Desa Ngadire_1o Kaligesing Purworejo. Penarikan hibah dalam keluarga Djunaidi, dilakukan oleh penghibah. Penghibah melakukan penarikan hibah karena mendapat gugatan dari anak kandung. Anak kandung menganggap hibah yang diberikan kepada anak angkat adalah tidak sah, karena lemah dari sisi hukum formal. Hal ini disebabkan, dalam transaksi pemberian hibah tidak dilakukan dengan membuat akta atau b_ukti tertulis yang membuktikan telah terjadi transaksi hibah. Dalam peristiwa tersebut, status anak angkat sebagai penerima hibah juga tidak dapat dibuk1ikan secara tertu1is. Akan tetapi berdasarkan pengakuan langsung para pelaku hibah dapat dinyatakan, bahwa Djunaidi seorang ayah dalam satu keluarga di desa Ngadirejo telah memberikan hibah kepada anak angkatnya kemudian ditarik kembali. Tu!isan ini ditinjau dalam perspektif hukum Islam. Untuk memperkuat dasar pijak dalam pembahasan ini diperlukan kerangka teori. Kerangka teori yang digunakan adalah hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, yaitu o.J.l_, \4.J.li)IYI Yr 01 ) Y Dalam hadis tersebut dinyatakan bahwa hukum menarik kembali hibah adalah haram, kecuali hibah orang tua kepada anaknya. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field reseun..Jt). Dalam pembahasannya digunakan pendekatan nom1atif klinis, yaitu sebuah mctode yang disebut sebagai penemuan hukum syar' i untuk menemukan hukum in concrito guna menjawab suatu kasus tertentu, disamping menggunakan metode pendekatan yuridis. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekundec Sumber data primer adalah sumber data yang diambil dari lapangan. Sedangkan sumber data sekunder yaitu sumber data yang diperoleh dari buku, artikel atau sumber data pustaka lain yang berkaitan dengan penelitian. Dalam menganahsa data yang diperoleh, digunakan metode deduksi, yaitu menggunakan data yang bersifat umum untuk memperoleh kesimpulan yang bersifat khusus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan waYvancara (inten,iew), observasi dan dokumentasi. Wawancara dimaksudkan untuk memperoleh data yang bersumber dari pelaku hibah dan anggota keluarganya. Observasi merupakan pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena praktek penarikan hibah kepada anak angkat di desa Ngadirejo. Sedangkan dokumentasi ada1ah pengumpulan data berupa dokumen. Kesimpulan dalam tulisan ini, bahwa penarikan hibah yang dilakukan Djunaidi terhadap anak angkatnya adalah tidak sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Dijelaskan dalam hukum Islam bahwa hibah yang boleh ditarik kembali adalah hibah orang tua kepada anaknya" sedangkan dalam keluarga Djunaidi" penarikan hibah dilakukan kepada anak angkat, yaitu orang lain yang tidak mempunyai hubungan nasabiyah dengan orang tua angkatnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. DR. KHOIRUDDIN NASUTION, M.A. 2. SYAF1Q MAHMADAH HANAF1, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: PENARIKAN HIBAH, ANAK ANGKAT
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 03 Oct 2018 13:24
Last Modified: 03 Oct 2018 13:24
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31045

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum