SANKSI TINDAK PIDANA PENYERTAAN DALAM PEMBUNUHAN (STUDI KOMPARATIF ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF)

MOHAMAD SAIVISUDIN NUR, NIM : 99363549 (2004) SANKSI TINDAK PIDANA PENYERTAAN DALAM PEMBUNUHAN (STUDI KOMPARATIF ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (SANKSI TINDAK PIDANA PENYERTAAN DALAM PEMBUNUHAN) 99363549 - BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview
	Text (SANKSI TINDAK PIDANA PENYERTAAN DALAM PEMBUNUHAN) 99363549 - BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (10MB)

Abstract

Pembahasan menger...ai tindak pida.na penyertaan dalam hukum piii::ma Islam disebut dengan istilah turut berbuat jarlmah (isytirak fil jarlmah) yang diartikan sebagai s·uatu tindak pidana yang dilakukan_ oleh lebih dari seoran.g. Penyertaan yang dimaksud dalam kajian ini adalah keturutsertaan dalam pidana pembunuhan. Dalam penelitian ini yang menjadi pokok bahasan adalah persamaan dan perbedaan kriteria dan bentuk delik penyertaan tindak pidana pembunuhan serta sanksi hukumannya menurut hukum Islam dan hukum pidana positif. Untuk melakukan kajian ini digunakan pendekatan tekstual dan komparatif yraitu membandingkaJJ dua \1&-riabel y·ang berbeda sehingga dite1nukan persamaan dan perbedaan antara kriteria dan sanksi dalam hukum pidana Islam dan hukum pidana positif yang kemudian dapat diketahui mana yang Iebih relevan dan efektif dari kedua bidang penelitian yang dibandingkan. Sebagai sumber utamanya arl2lah bahan perpustakaan yang disebut sebagai metode dokumentasi (library research) yaitu penelitian yang menggunakan cara 1 untuk mendapatkan informasi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada dalam perpustakaan seperti buku-buku, majalah, dokumen, catatan, kisah-kisah dan sejarah. Untuk menganalisis data digunakan deskriptif komparatif, yaitu setelah data terkumpul, maka dik!asifikasikan sesuai dengan masalah yang dibahas, kemudian dianalisis isinya (content analysis), dibandingkan dengan data yang lainnya, kemudian diinterpretasikan dan akhimya diberi kesimpu!an. Kemudian dalam menganalisis data, penyusun menggunakan alur berpikir dcduktif dan komparatif AJur berpikir deduktif yaitu kerangka berfikir yang berangkat dari pengetahuan yang sifatnya umum menuju pada h..a1-hal yang khusus. Sedangkan komparatif yaitu metode yang dipakai untuk menganalisis data yang berbeda dengan jalan membandingkan antara pendapat-pendapat yang dijadikan su<rnber­ sumber untuk kemudian dapat diketahui persamaan dan perbedaannya. Hasil analisis mengungkapkan bahwa persamaan kriteria dan bentuk tindak pida.na penyertaan dalam hukum Isla..rn dan hukum pidana positif adalah bahwa kedua hukum tersebut memberikan kriteria bahwa suatu tindak pidana dinyatakan pada delik penyertaan jika mengandung unsur-unsur Adanya perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama, adanya kesepakatan untuk melakukan suatu tindak pidana, adanya kehendak si pembuat untuk menyuruh orang lain melakukan perbuatan tersebut, dan adanya bantuan berupa sarana dan kesepakatan dengan berbagai macam cara untuk terpenubinya perbuatan tersebut Selain itu juga kedua hukum tersebut membedakan tindak pidana penyertaan ke dalam bentuk pelaku (dader) dan pembantuan (medeplichtigheid) yang dalam hukum Islam dibagi rnenjadi isytirak-mubasyk (turut berbuat langsung) dan isytirak ghairul mubasyir (turut berbuat tidak langsung). Perbedaannya hanya pada kedudukan pembantuan yaitu jika dalam hukum Islam bentuk pernbantuan termasuk pada kriteria termasuk pada turut berbuat tidak langsung yang hukumannya berbentuk hukuman ta'zir, sedangkan dalam hukum pidana positif berada pada bentuk tersendiri yaitu pembantuan (medeplichtigheid) pembantuan yang hukumannya sudah tercantum dalam Pasal 57 KUHP yaitu dikurangi sepertiga dari hukuman pokoknya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item