KONSTRUKSI SOSIAL TERHADAP KESAKRALAN ASTA TINGGI DI KEBUNAGUNG KABUPATEN SUMENEP

SYAIFUL BAHRI, NIM. 13520044 (2018) KONSTRUKSI SOSIAL TERHADAP KESAKRALAN ASTA TINGGI DI KEBUNAGUNG KABUPATEN SUMENEP. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSTRUKSI SOSIAL TERHADAP KESAKRALAN ASTA TINGGI DI KEBUNAGUNG KABUPATEN SUMENEP)
13520044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONSTRUKSI SOSIAL TERHADAP KESAKRALAN ASTA TINGGI DI KEBUNAGUNG KABUPATEN SUMENEP)
13520044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (751kB)

Abstract

Persepsi mitos bagi masyarakat Kebunagung tentang Asta Tinggi merupakan fenomena yang sangat unik. Bukan hanya karena pemitosan tersebut, tetapi banyak munculnya berbagai tradisi yang menyiratkan ciri-ciri kebudayaan masyarakat Jawa dengan corak animisme dan dinamisme. Sejarah babat Sumenep banyak bercerita tentang kekeramatan Asta Tinggi yang sangat identik dengan keangkerannya dan mempunyai nilai mitis yang tinggi bagi masyarakat. Kekeramatan dan keunikan arsitektur Asta Tinggi menjadi destinasi wisata religi dan bernilai spiritual bagi masyarakat, sehingga dikenal Asta Tinggi dikenal sebagai salah satu tempat yang sakral. Alasan tersebut yang mendasari penulis melakukan penelitian di Asta Tinggi tentang “Konstruksi sosial terhadap kesakralan Asta Tinggi di Kebunagung Sumenep”. Penelitian ini berupa penelitian lapangan yang mengambil fokus kajian terhadap konstruksi masyarakat Kebunagung terhadap fenomena kesakralan Asta Tinggi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan sosiologis, yaitu menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger. Dengan kata lain penelitian ini untuk melihat gejala sosial dan konstruksi masyarakat terhadap tradisi-tradisi, mitos dan berbagai kesakralan Asta Tinggi bagi masyarakat. Karena menurut peneliti fenomena yang terjadi di masyarakat bukanlah tindakan yang diakibatkan oleh satu dua faktor, tetapi melibatkan sekian banyak faktor yang saling terkait dengan dunia sosial mereka. Kesakralan Asta Tinggi di Kebunagung, menurut peneliti tidak bisa lepas dari tiga hal yang mendasarinya. Pertama, tradisi berziarah ke Asta Tinggi merupakan tradisi masyarakat yang sudah ada sejak zaman dahulu, sehingga menemukan legitimasinya dan mengakar kokoh di masyarakat. Kedua, makna Asta Tinggi bagi masyarakat, khususnya peziarah memiliki posisi yang sangat urgen. Ketergantungan masyarakat terhadap kekuatan supranatural sangat kuat dan menjadikan Asta Tinggi sebagai simbol yang sakral. Ketiga, adanya mitos yang kuat. Suatu tradisi tidak akan bisa bertahan lama jika tidak dibangun dengan mitos yang kuat. Masyarakat Kebunagung khususnya para peziarah berasumsi bahwa pemitosan tersebut mampu menjadi legitimasi dalam pelembagaan tradisi. Pada tahap pelembagaan fungsi mitos menjadi lebih luas. Mitos melahirkan banyak persepsi dan kecenderungan terhadap pemahaman dan kepercayaan masyarakat, yaitu adanya relasi antara manusia dengan alam, antar agama dan keragaman masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa Asta Tinggi memiliki peran dan fungsi yang sangat sentral bagi kehidupan masyarakat, khususnya bagi masyarakat Kebunagung dan para peziarah yang datang dari berbagai daerah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Rahmat Fajri, M. Ag
Uncontrolled Keywords: Asta Tinggi, Mitos, Sakral, dan Konstruksi Sosial.
Subjects: Studi Agama Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 23 Oct 2018 15:28
Last Modified: 23 Oct 2018 15:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31245

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum