MASJID DAN PEREMPUAN (STUDI PERANAN LABORATORIUM AGAMA MASJID SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA DALAM MEMBERDAYAKAN PEREMPUAN DI KAMPUS UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA)

DIKI AHMAD, NIM. 14520003 (2018) MASJID DAN PEREMPUAN (STUDI PERANAN LABORATORIUM AGAMA MASJID SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA DALAM MEMBERDAYAKAN PEREMPUAN DI KAMPUS UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MASJID DAN PEREMPUAN (STUDI PERANAN LABORATORIUM AGAMA MASJID SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA DALAM MEMBERDAYAKAN PEREMPUAN DI KAMPUS UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA))
14520003_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MASJID DAN PEREMPUAN (STUDI PERANAN LABORATORIUM AGAMA MASJID SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA DALAM MEMBERDAYAKAN PEREMPUAN DI KAMPUS UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA))
14520003_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Sebagian besar masyarakat di Indonesia atau bahkan dunia hanya memaknai masjid sebagai tempat ibadah saja. Padahal dari sejak awal berdirinya, masjid telah berperan besar dalam proses perkembangan Islam. Salah satu faktor penyebab perkembangannya adalah karena adanya peran dari perempuan. Adapun perempuan itu bisa berperan karena Nabi Muhammad telah mengangkat derajat perempuan dalam masyarakat dan memuliakannya. Misalnya, Aisyah yang mengajarkan Islam di sudut Masjid Nabawi. Penelitian ini mengangkat tema Masjid dan Perempuan dengan studi peranan Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga Yogyakarta tentang bagaimana pandangan dan upayanya dalam memberdayakan perempuan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Adapun penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan sosiologi agama, sehingga penelitian ini bersifat kualitatif. Selama ini agama sering kali dikambing hitamkan sebagai penyebab langgengnya ketidaksetaraan gender, di mana perempuan menjadi gender yang termarjinalkan. Padahal di sisi lain agama mempunyai fungsi dan peranan penting dalam mengubah dan menciptakan tatanan kehidupan yang maju dan harmonis kepada masyarakat. Selain itu perlu disadari bahwa masyarakat terdiri dari laki-laki dan perempuan, sehingga keduanya berhak untuk maju dan harmonis. Masjid sebagai lembaga keagamaan sudah sepantasnya untuk mengakomodasi hal itu. Oleh karena itu, melalui peran agama dan fungsinya, melalui pemberdayaan perempuan diharapkan agama mampu menjadi agen perubahan dalam menata kemajuan sebagaimana peran agama dalam pembangunan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga Yogyakarta memandang perempuan masih termarjinalkan di masjid sehingga harus diberdayakan. Alasan pemberdayaannya, karena ajaran Islam sendiri mengajarkan untuk memuliakan perempuan. Selain itu juga selaras dengan visi dan misi Masjid Sunan Kalijaga. Selanjutnya upaya pemberdayaan itu terwujud dalam berbagai macam kegiatan yang diselenggarakan oleh masjid, di mana perempuan turut serta dalam memakmurkan masjid dengan penuh keikhlasan dan harapan bernilai ibadah. Meskipun dalam beberapa hal perempuan tidak mempunyai celah untuk menjadi imam, khotib, dan muadzin dengan alasan tidak adanya nas-nas yang secara pasti membolehkan hal tersebut untuk perempuan dan masih diperbedatkan. Hal itu pula yang kemudian mengakibatkan tersingkirnya peran perempuan dalam kepengurusan takmir sehingga dibentuklah Sahabat Masjid yang mengakomodasi perempuan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Rahmat Fajri, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Masjid, Ketidaksetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan.
Subjects: Studi Agama Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 23 Oct 2018 15:39
Last Modified: 23 Oct 2018 15:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31246

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum