PROSPEK DAN TANTANGAN PRAKTIK MULTIKULTURALIME (STUDI DI SMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA DAN SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA)

NAUFAL, NIM. 14520022 (2018) PROSPEK DAN TANTANGAN PRAKTIK MULTIKULTURALIME (STUDI DI SMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA DAN SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PROSPEK DAN TANTANGAN PRAKTIK MULTIKULTURALIME (STUDI DI SMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA DAN SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA))
14520022_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PROSPEK DAN TANTANGAN PRAKTIK MULTIKULTURALIME (STUDI DI SMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA DAN SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA))
14520022_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (209kB)

Abstract

Lembaga pendidikan menjadi sarana penting untuk menciptakan generasi muda yang lebih toleransi. Pendidikan agama yang diajarkan belum sampai pada tingkat model yang lebih substantif yang dapat menggerakkan dan mencerahkan para peserta didik. Perlunya praktik multikulturalisme yang mampu mengantarkan peserta didik memahami substansi agama, dan juga mengajarkan siswa-siswi untuk memahami perbedaan dengan mengutamakan kebenaran universal antar suku ras dan agama. Baik melalui praktik multikulturalisme agama Islam, Kristen, Hindu, Buddha atau yang lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Reseach) dan menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancawa, observasi dan dokumentasi. Adapun penelitian menggunakan pendekatan sosiologi Agama dan bersifat deskriptif-analitik. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan teori analisi SWOT dan teori multikulturalisme Prof. Azyumardi Azra, M.A.,BCE. Hasil dari penelitian ini dari analisis SWOT meliputi: kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), kesempatan atau prospek (opportunities), ancaman atau tantangan (threats) yaitu ketidak seimbangan antara sekolah negeri dan swasta di Indonesia terutama dalam hal penerimaan siswa didik yang harus seimbang, pemerintah dan semua pihak bisa sama-sama membantu fasilitas sekolah karena dalam kurikulum 2013 murid harus sering ke perpustakaan, murid harus membuktikan apa-apa yang dipelajari secara sainstifik yang mengharuskan di buktikan secara ilmiah (program literasi). Dilanjutkan dengan teori multikulturalisme dapat diurutan sesuai dilapangan adalah: kemanusiaan (humanity), nilai-nilai demokrasi (democratic values), keadilan (justice), kesadaran keragaman (plurality), kesetaraan (equality).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Rahmat Fajri, M.Ag.,
Uncontrolled Keywords: Analisis SWOT, Multikulturalisme.
Subjects: Studi Agama Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 23 Oct 2018 15:52
Last Modified: 23 Oct 2018 15:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31247

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum