RIBA DAN BUNGA DALAM FIQH KONTEMPORER

SULISTIYOWATI, NIM. 98383110 (2003) RIBA DAN BUNGA DALAM FIQH KONTEMPORER. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (RIBA DAN BUNGA DALAM FIQH KONTEMPORER) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (RIBA DAN BUNGA DALAM FIQH KONTEMPORER) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Menurut pendapat ulama bunga bank merupakan riba, namun pendapat ulama lainnya bunga bank tidak sama denga riba karena tidak melanggar syariat islam. Persoalan riba merupakan aplikasi dari batasan yang keenam yaitu halal had al-a’la mujaban wa al-had al-adha saliban dimana riba sebagai batas maksimal adalah ketika bunga pinjaman mencapai 100% dari modal yang diistilahkan dengan adha’afan mudha’afah, jika kurang masih dikategorikan boleh. Dalam penelitian ini dibahas bagaimana pandangan Muhammad Syahrur tentnag riba dan bunga bank, kemudian bagaimana istinbat hukum dan jenis ijtihad Muhammad Syahrur dalam persoalan riba dan bunga bank. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan library research, jenis penelitian yang digunakan deskriptik-analitik, pendekatan penelitian yang dipakai dalam menelusuri masalah ini adalah pendekatan usul fiqh artinya pendekatan disini menekankan pada proses pengambilan hukum dan jenis ijtihad. Teknik pengumpulan data menggunakan metode literer, dimana data dikumpulkan diperoleh dari sumber primer maupun sekunder. Kesimpulan dari penelitian ini menjelaskan riba dan bunga bank menurut Syahrur secara harfiah sama dengan pendapat para ulama pada umumnya, yaitu sesuatu yang bertambah. Artinya tidak diperkenankan apabila mencapai batas bunga 100%. Tambahan (bunga) hanya boleh diambil dari orang-orang yang seharusnya maksudnya mereka yang mampu mengembalikan pinjaman beserta bunganya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item