PERKOSAAN DALAM PERKAWINAN (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 2 HURUF A DEKLARASI PBB 1993 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN)

MOHAMMAD HASAN, NIM. 98353263 (2003) PERKOSAAN DALAM PERKAWINAN (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 2 HURUF A DEKLARASI PBB 1993 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERKOSAAN DALAM PERKAWINAN (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 2 HURUF A DEKLARASI PBB 1993 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PERKOSAAN DALAM PERKAWINAN (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 2 HURUF A DEKLARASI PBB 1993 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Salah satu problematika yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga adalah tentang relasi seksual antara suami istri serta bagaimana seksualitas ditempatkan dalam perkawinan. Dalam Islam terdapat dua konsep tentang seksualitas dalam perkawinan. Pertama hubungan seksual dalam perkawinan adalah mutlak menjadi hak suarni. Istri hanya punya satu kewajiban. yaitu melayaninya sesuai dengan kehendak suami. Kapan, bagaimana serta bagaimana hubungan seks itu dilakukan tergamtung sepenuhnya kepada suami. Kedua konsep yang menyatakan bahwa hubungan seksual adalah hak dan kewajiban bagi kedua pasangan suami istri. Seksualitas dalam perkawinan bagi keduanya dalah sesuatu yang otonom dalam arti seseorang dapat mengekspresikan hasrat seksualnya dan dapat pula tidak. Dalam waktu bersamaan ia berkewajiban merespon hanya bila ia menghendakinya dan ia berhak menolak secara rasional bila tidak siap secara fisik dan mental. Konsep yang menempatkan seksualitas dalam perkawinan adalah mutlak menjadi hak suami pada akhimya menimbulkan problematika dalam kehidupan seksual suami istri. Seorang suami yang otoriter, rasa kasih sayangnya kurang terhadap istri, kurang paham akan kondisi fisik-psikologis istri dan kurang pemahaman keagamaannya cenderung akan melakukan pemaksaan terhadap istrinya untuk melakukan hubungan seksual. Pemaksaan hubungan seksual oleh suami terhadap istri dalam konsepsi orang orang barat disebut dengan marital rape (perkosaan dalam perkawinan). Konsep ini diperkuat dengan adanya Deklarasi Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan PBB 1993 yang salah satu pasalnya menyebutkan bahwa, marital rape adalah salah satu bentuk kekerasan terhadap istri. Konsep tentang marital rape banyak menimbulkan reaksi di kalangan masyarakat kita antara yang mendukung dan yang menentang. Pemaksaan hubungan seksual oleh suami sebenarnya tidak perlu terjadi jika suami benar-benar memahami ajaran Islam secara komprehensif. Ada bebcrapa ayat al-Qur'an yang secara jelas melarang praktek tersebut seperti ayat yang mengatur etika hubungan seksual suami istri (Q.S. 2:222) dan ayat yang mewajibkan suami untuk berbuat ma 'ruf terhadap istrinya (Q.S. 4: 19) dan ayat tentang keseimbangan hak dan kewajiban suami istri (Q.S. 2:228). Perkosaan dalam perkawinan juga merupakan pengingkaran secara nyata terhadap hak-hak istri khususnya hak-hak reproduksi yang mesti dipahami oleh suami sebagaimana yang disebutkan dalam hadis nabi tentang larangan berbuat kasar terhadap istri dan larangan untuk mengabaikan kepuasan seksual istri. Al-Qur'an dan hadis bukan sekedar tuntunan yuridis yang formalis, tetapi merupakan tuntunan moralitas yang mengarahkan manusia untuk mengoptimalkan sisi-sisi kernanusiaannya. Relasi hubungan suami istri harus diletakkan pada landasan yang mawaddah dan rahrnah. Saling mengasihi dan menempatkan masing-masing individu sebagai subyek dari setiap relasi yang mereka lakukan, tidak terkecuali dalam masalah hubungan seksual.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. M. Sodik, S.sos., Msi.
Uncontrolled Keywords: perkosaan dalam perkawinan, Deklarasi PBB 1993, kekerasan terhadap perempuan
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 31 Oct 2018 10:22
Last Modified: 31 Oct 2018 10:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31331

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum