BATAS-BATAS KEKERASAN ORANG TUA TERHADAP ANAK PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

IRLAN HAKIM, NIM. 00350128 (2005) BATAS-BATAS KEKERASAN ORANG TUA TERHADAP ANAK PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (BATAS-BATAS KEKERASAN ORANG TUA TERHADAP ANAK PERSPEKTIF HUKUM ISLAM)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (BATAS-BATAS KEKERASAN ORANG TUA TERHADAP ANAK PERSPEKTIF HUKUM ISLAM)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Kekerasan orang tua terhadap anak merupakan fenomena kemanusiaan yang semakin hari semakin meningkat, termasuk tindak kekerasan orang tua terhadap anak dalam keluarga. Kekerasan terhadap anak yang timbul di dalam rumah tangga sudah sering terjadi, tetapi banyak masyarakat yang menganggap sebagai hal yang biasa dan lumrah teijadi. Tampaknya tindak kekerasan yang dilakukan orang tua terhadap anak sekarang ini bukan lagi merupakan hal yang tabu, melainkan sudah menjadi tontonan sehari-hari. Fenomena kekerasan ini sangat menarik karena banyak mendapat sorotan dan komentar dari berbagai pihak yang mencoba menganalisis akar permasalahan kenapa fenomena itu bisa tetjadi. Berbagai perspektif dimunculkan mulai dari psikologi, gender, sosial, budaya, teologi maupun hukum. Kekerasan yang berkembang sangat bervariatif, seperti kekerasan fisik, psikis, seksual dan kekerasan ekonomi serta tindak kekerasan lainnya yang dapat mengakibatkan luka baik fisik maupun psikologis. Ada dua faktor penyebab terjadinya tindak kekerasan, yaitu faktor internal (anak) dan faktor ekstemal, seperti karakteristik orang tua dan keluarga, ekonomi serta kondisi sosio-kultural. Selain itu, adanya pemahaman bahwa kekerasan merupakan cara paling efektif dalam menyelesaikan persoalan keluarga terutama yang berkaitan dengan persoalan anak: Memang dalam Islam sendiri terdapat Q.adis yang secara bahasa mendukung dilakukannya kekerasan terhadap anak. Namun demikian, bukan berarti bahwa kekerasan bisa dengan mudah untuk diterapkan dalam menyelesaikan persoalan keluarga. Karena penggunaan kekerasan ini akan berdampak negatif baik bagi anak maupun bagi orang tua. Islam sendiri telah mengajarkan tentang proses dalam menyelesaikan persoalan tentang keluarga terutama yang berkaitan dengan anak;; Pendekatan yang digunakan penyusun dalam kajian ini adalah pendekatan normatif dan sosio-psikologis serta pendekatan yuridis. Normatif artinya adalah pendekatan yang mengaplikasikan pemecahan masalah yang mengarah pada ditetapkannya sesuatu berdasarkan teks-teks al Qur'an, as Sunnah, kaidah-kaidah fiqhiyah dan u uliyah serta pemikiran yang berkaitan dengan persoalan yang dibahas. Sedangkan pendekatan sosio-psikologis adalah pendekatan dengan melihat kondisi sosio-kultural dan keadaan jiwa seseorang melalui perilaku-perilaku yang tampak dalam kehidupan sehari-hari. Adapun pendekatan yuridis adalah menguraikan masalah yang diteliti dengan berpijak pada tata turan perundang-undangan yang berlaku, Berdasarkan pendekatan yang digunakan, maka terungkaplah bahwa dalam tindak kekerasan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak dalam melaksanakan kewajibannya merupakan solusi terakhir dan harus dilakukan melalui pertimbangan yang matang serta tidak melampaui batas yang telah ditetapkan, yaitu tidak boleh meninggalkan luka pada anggota tubuh sang anak (fisik) serta tidak boleh menggunakan kata-kata kasar sehingga anak terluka (psikis), dan hams memperhatikan norma dan nilai-nilai ajaran agama (Islam):,

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. SITI FATIMAH, S.H, M.HUM 2. DRS. OCKTOBERRINSYAH, M.AG
Uncontrolled Keywords: kekerasan terhadap anan
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 09 Nov 2018 08:37
Last Modified: 09 Nov 2018 08:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31441

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum