PENAFSIRAN KISAH ADAM DAN HAWA (Studi Perbandingan Tafsir Al-Tabari dan Tafsir Al-Manar)

IKA ANIS MUNISAH NIM 03531334, (2009) PENAFSIRAN KISAH ADAM DAN HAWA (Studi Perbandingan Tafsir Al-Tabari dan Tafsir Al-Manar). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN KISAH ADAM DAN HAWA (Studi Perbandingan Tafsir Al-Tabari dan Tafsir Al-Manar) )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (798kB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN KISAH ADAM DAN HAWA (Studi Perbandingan Tafsir Al-Tabari dan Tafsir Al-Manar) )
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (641kB)

Abstract

Dalam ayat-ayat al-Qur'an terdapat pengakuan terhadap kesejajaran dan kemuliaan perempuan, namun dalam dunia realitas hal tersebut masih jauh dari kenyataan. Hal tersebut memberi indikasi bahwa perubahan prinsip tersebut dipengaruhi salah sarunya faktor penafsiran. Riwayat isra'illiyat dalam dunia penafsiran seringkali memojokkan perempuan. Hal ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian yang berjudul "Penafsiran Kisah Adam dan Hawa (Studi Perbandingan Tafsir Al-Tabari dan tafsir Al-Manar)", kedua, bagaimana implikasi penggunaan isra'illiyat dalam penafsiran kisah Adam dan Hawa terhadap konsep kesetaraan gender, terakhir, dimanakah letak perbedaan dan persamaan penafsiran Al-Tabari dan Al-Manar. Tafsir Jami' al-Bayun fi Tafsir al-Qur'an menjadi pilihan karena paling kaya teks-teks materi isra'illiyat dibanding dengan kitab tafsir yang lain. Tafsir karya Muhammmad Rasyid Ridha yaitu Tafsir al-Qur'an al-Hakim, digunakan sebagai perbandingan tafsir ;Jami' al-Bayun fi Tafsir al-Qur'an, karena tafsir ini merupakan salah satu dari tafsir moderen, dan tidak menggunakan riwayat isra'illiyat dalam menafsiran ayat al-Qur'an. Penelitian ini termasuk library research. Metode dalam pengumpulan data adalah maudu'i. Langkah-langkah dalam melakukan analisa data: Pertama, mencari ayat-ayat tentang Adam dan Hawa. Kedua, meneliti penafsiran ayat-ayat penciptaan Adam dan Hawa dan jatuhnya keduanya dari surga dalam Tafisr Jami' al-Bayun fi Tafsir al-Qur'an dan Tafsir al-Manar. Ketiga, mencari persamaan dan perbedaan penafsiran dengan ada dan tidaknya pengaruh isra'illiyat dalam tafsir dikaitkan dengan kesetaraan gender, dan menarik kesimpulan. Adapun pendekatan yang digunakan adalah historis dan studi gender. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari 14 tempat yang diteliti, al-Tabari menggunakan riwayat isra'illyat dalam tiga tempat, an-Nisa: 1, al-Baqarah: 35-38, dan al-A'raf: 9-24. Penggunaan riwayat isra'illiyat dalam tafsir al-Tabari mengakibatkan penafsiran yang menggambarkan ketidak setaraan antara laki-laki dan perempuan. Adapun penafsiran Rasyid Ridha yang tidak menggunakan riwayat isra'illiyat menggambarkan adanya kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Penafsiran al-Tabari dan Rasyid Ridha mengenai penciptaan Adam, sama bahwa Adam diciptakan dari tanah. Menurut al-Tabari Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam, sedangkan menurut Rasyid Ridha Hawa diciptakan dari jenis yang sama dengan Adam dari tanah. Menurut al-Tabari Hawa lah yang menyebabkan Adam turun dari surga, sedangkan Rasyid Ridha Adam dan Hawa memiliki kontribusi yang sama sehingga mereka harus keluar dari surga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. M.Yusuf, M.Si
Uncontrolled Keywords: Adam dan Hawa, Perbandingan, Tafsir Al-Tabari, Tafsir Al-Manar
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 12 Sep 2012 21:43
Last Modified: 25 May 2015 15:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3170

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum