KONDISI PEREKONOMIAN PADA MASA SULTAN MAHMUD SYAH III DI KESULTANAN LINGGA KEPULAUAN RIAU (1784-1812M)

Ahmad Khoiruddin Sibarani, NIM.11120005 (2018) KONDISI PEREKONOMIAN PADA MASA SULTAN MAHMUD SYAH III DI KESULTANAN LINGGA KEPULAUAN RIAU (1784-1812M). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img] Text (KONDISI PEREKONOMIAN PADA MASA SULTAN MAHMUD SYAH III DI KESULTANAN LINGGA KEPULAUAN RIAU (1784-1812M))
BAB II_Sebelum_BAB TRKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text (KONDISI PEREKONOMIAN PADA MASA SULTAN MAHMUD SYAH III DI KESULTANAN LINGGA KEPULAUAN RIAU (1784-1812M))
11120005_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Kesultanan Lingga merupakan pecahan dari Kesultanan Johor. Kesultanan ini memiliki dua kekuasaan politik yaitu seorang sultan yang memiliki kekuasaan de jure, dan seorang Sultan Yang Dipertuankan Muda memiliki kekuasaan de facto. Kesultanan Lingga awalnya terletak di Bintan kepulauan Riau. Pada saat itu perekonomian Kesultanan Lingga cukup maju, dengan berkembangnya pelabuhan yang terhubung ke Selat Malaka membuat Kesultanan Lingga ramai didatangi oleh para pedagang dari dunia Barat dan Timur, namun dengan adanya perjanjian “Kapal Utrecht”, sultan pada masa itu tidak lagi memiliki kekuasaan penuh atas wilayahnya, hal ini dapat dilihat dari adanya residen yang dikirim pihak kolonial untuk mengawasi gerak-gerik sultan. Untuk itu, rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana sejarah Kesultanan Lingga? bagaimana kondisi perekonomian Kesultanan Lingga sebelum perpindahan ibukota ke Lingga? dan bagaimana kondisi perekonomian Kesultanan Lingga setelah perpindahan ibukota ke Lingga dan pengaruhnya terhadap masyarakat saat itu? Fokus kajian dalam penelitian ini mengenai kondisi perekonomian pada masa Sultan Mahmud Syah III di Kesultanan Lingga (1784-1812 M). Untuk memahami kondisi perekonomian di Kesultanan Lingga pada masa Sultan Mahmud Syah III, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ekonomi. Di sini peneliti mencoba menguraikannya dengan menggunakan teori government policy dari John M. Keynes. Teori tersebut menganalisis tentang kebijakan pemerintahan yang memfokuskan kepada perekonomian suatu negara atau pemerintahan, dalam hal ini teori tersebut cukup relevan dengan fokus kajian dalam penelitian ini. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian sejarah, sehingga peneliti menggunakan metode penelitian sejarah yang mencakup pada empat hal, yaitu: heuristik yakni melakukan pengumpulan data dan mencari sumber yang terkait dengan penelitian ini, baik sumber lisan maupun sumber tertulis. Tahap kedua yaitu verifikasi, yakni melakukan kritik terhadap sumber yang ditemukan. Kritik sumber ini meliputi kritik intern (kredibilitas) dan kritik ekstern (otentisitas sumber). Tahap ketiga yaitu interpretasi yakni melakukan penafsiran terhadap fakta-fakta sejarah yang ditemukan dan menyusunnya menjadi satu kesatuan yang utuh dan baik. Tahap selanjutnya yaitu historiografi yakni melakukan hasil penulisan penelitian menjadi suatu karya sejarah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Siti Maimunah, S.Ag. M.Hum
Uncontrolled Keywords: SULTAN MAHMUD SYAH III, KESULTANAN LINGGA KEPULAUAN RIAU (1784-1812M)
Subjects: Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 29 Nov 2018 14:06
Last Modified: 29 Nov 2018 14:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31750

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum