PISUKE DAN TRANSFORMASI BUDAYA DI LOMBOK : PERGESERAN NILAI PISUKE DALAM PERKAWINAN

MUHAMMAD IQBAL, NIM: 1520310119 (2018) PISUKE DAN TRANSFORMASI BUDAYA DI LOMBOK : PERGESERAN NILAI PISUKE DALAM PERKAWINAN. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PISUKE DAN TRANSFORMASI BUDAYA DI LOMBOK : PERGESERAN NILAI PISUKE DALAM PERKAWINAN)
1520310119_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (15MB) | Preview
[img] Text (PISUKE DAN TRANSFORMASI BUDAYA DI LOMBOK : PERGESERAN NILAI PISUKE DALAM PERKAWINAN)
1520310119_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Perubahan sosial akan membawa perubahan nilai sosial dalam masyarakat. Dalam hal ini, yang sangat terasa perubahan dalam mekanisme pelaksanaan ritual adat dalam masyarakat suku Sasak yang berada di Desa Selebung, Kecamatan Batukliak, Kabupaten Lombok Tengah. Secara kultural dan historis terjadi perubahan makna dan cara pandang proses ritual yang merupakan bagian dari mekanisme pelaksanaan hukum adat. Dimana Pisuke dahulu merupakan pemberian wajib kepada calon mertuanya ketika tidak ada uang Pisuke yang mengakibatkan tidak ada wali. Dalam konsep ritual Pisuke dimaknai sebagai bentuk simbolik semata, tetapi nilainilai yang terkandung didalam ritual Pisuke itu sendiri tidak dimaknai sebagai mana mestinya. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan zaman. Dimana masyarakat memandang konseptual dari ritual Pisuke sebagai bentuk transaksi jual beli. Penelian ini dilakukan dengan mengunakan metode pengumpulan data lapangan dan pustaka. Metode lapangan ditempuh dengan observasi dan wawancara mendalam terhadap para pihak yang relevan diantaranya Kadus, Tokoh adat, Akademisi, Ulama dan laki-laki Bajang yang melakukan perkawinan adat tersebut. Selain wawancara penulis juga melakukan observasi dengan melihat praktek mekanisme perkawinan suku Sasak yang berada di Desa Selebung, Kecamatan Batukliang. Data ini, diolah dan kemudian dikaji dengan memakai pendekatan Antropologi dan Sosiologi untuk melihat pergeseran ritual Pisuke. Berdasarkan penelian yang dilakukan terkait tentang ritual Pisuke penulis menyimpulkan bahwa pada mekanisme perkawinan adat suku Sasak di Desa Selebung, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, terjadi pergeseran dalam dua hal, yaitu dalam hal mekanisme dan nilai, terkait dengan perubahan mekanisme terdapat beberapa ritual yang sudah mengalami perubahan dari konsepsi awal tentang konsep Pisuke. Adapun terkait dengan pergeseran nilai, penulis menemukan bahwa ritual Pisuke sudah di komodifikasi oleh para pihak. Dalam hal ini orang tua, dimana para orang tua mempunyai otoritas untuk menentukan sejumlah uang terutama jika dia mampu melakukan negosiasi. Dalam kasus dimana si anak mempunyai pendidikan yang tinggi atau dalam hal pendidikan yang sedang ditempu terganggu oleh rencana pernikahan yang diajukan oleh laki-laki bajang. Pergeseran nilai yang juga dipahami oleh otoritas ulama, nyatanya para Ulama tidak membanta ketika terdapat idiom yang berbunyi “ada uang Pisuke dan ada Wali.” Pergeseran ini berdampak terutama terhadap dua hal, kedua dampak itu adalah Psikologi dan Sosiologi. Terkait dengan Sosiologi bahwa masyarakat banyak yang memperalat jabatan untuk mendapatkan sesuatu, sedangkan dampak Psikologi dalam proses penerapan hukum masyarakat dilema, lebih mengedepankan sistem hukum mana. Kata Kunci : Pisuke, Transformasi Budaya dan Perkawinan Adat.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Euis Nurlaelawati, M.A
Uncontrolled Keywords: Pisuke, Transformasi Budaya dan Perkawinan Adat.
Subjects: Hukum Keluarga
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam > Hukum Keluarga
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 21 Dec 2018 08:37
Last Modified: 21 Dec 2018 08:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31980

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum