TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERHADAP MENURUNNYA PERCERAIAN DI KECAMATAN PARON KABUPATEN NGAWI TAHUN 2013-2016

MILATUN NAFIAH, NIM. 13350074 (2018) TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERHADAP MENURUNNYA PERCERAIAN DI KECAMATAN PARON KABUPATEN NGAWI TAHUN 2013-2016. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERHADAP MENURUNNYA PERCERAIAN DI KECAMATAN PARON KABUPATEN NGAWI TAHUN 2013-2016)
13350074_BAB-1_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERHADAP MENURUNNYA PERCERAIAN DI KECAMATAN PARON KABUPATEN NGAWI TAHUN 2013-2016)
13350074_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Dewasa ini angka perceraian di Indonesia secara keseluruhan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, tidak terkecuali di daerah pelosok. Di Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi ada tiga desa dari kurun waktu tahun 2013-2016 jumlah perceraiannya justru menurun, yakni Desa Jambangan, Babadan dan Teguhan. Jika yang membedakan sejahtera atau tidaknya sebuah rumah tangga adalah faktor ekonomi, tetapi mengapa masyarakat di Desa Jambangan, Babadan dan Teguhan yang berada di tengah Kecamatan Paron adalah kecamatan dengan jumlah keluarga pra sejahtera terbanyak di Kabupaten Ngawi mampu mempertahankan rumah tangganya. Hal tersebut menurut penulis menarik untuk dikaji mengingat hasil dari penelitian yang diperoleh bisa digunakan untuk membantu mengurangi perceraian di daerah yang perceraianya tinggi dan dapat dijadikan refleksi dalam kehidupan berumah tangga. Secara garis besar dalam skripsi ini dapat ditarik beberapa rumusan masalah yakni: 1.) faktor apa saja yang melatarbelakangi menurunnya perceraian di Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi? 2.) bagaimana tinjauan sosiologi hukum Islam terhadap menurunnya perceraian di Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan dan sifat penelitian ini adalah preskriptif analitis, sedangkan pendekatan yang penulis gunakan adalah sosiologi hukum Islam. Selanjutnya, penulis menganalisis data yang diperoleh dari metode observasi, wawancara dan dokumentasi menggunakan pola pikir induktif-deduktif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah ada enam faktor yang mempengaruhi menurunnya perceraian di Desa Jambangan, Babadan dan Teguhan yakni: faktor usia, pendidikan, pekerjaan, kesadaran masyarakat, agama dan budaya. Pada data yang dilampirkan, penulis juga menambahkan data dari sebelum tahun 2013 sebagai perbandingan. Menurut pendekatan sosiologi hukum Islam dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah keluarga sebagai unit terkecil dari kehidupan sosial memiliki tiga unsur pokok yang mampu membentuk keluarga yang harmonis, yaitu: unsur agama, unsur masyarakat dan unsur hukum. Hal tersebut sesuai dengan salah satu asas dalam pendekatan sosiologi hukum Islam, yakni asas agama mempengaruhi masyarakat. Berdasarkan analisis yang penulis peroleh adalah dimana pengaruh agama saat ini hanya sebagian kecil mampu mempengaruhi masyarakat, khususnya dalam hal menjaga keutuhan rumah tangga. Mengingat hanya tiga desa dari 14 desa di Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi yang mampu menjaga keharmonisan rumah tangganya. Kata kunci: sosiolog hukum Islam, perceraian, keluarga, 2013-2016

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. Dr. SAMSUL HADI, S.Ag., M.Ag 2. YASIN BAIDI, S.Ag., M.Ag
Uncontrolled Keywords: sosiolog hukum Islam, perceraian, keluarga, 2013-2016
Subjects: Hukum Islam > Sosiologi Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 20 Dec 2018 07:42
Last Modified: 20 Dec 2018 07:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32091

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum