KEADAAN DAN RESPONS UMAT MUSLIM PATANI TERHADAP KEBIJAKAN INTEGRASI PATANI KE DALAM TERITORIAL THAILAND 1902-1932 M

MR ASRON OSANTINUTSAKUL, SH, NIM. 1520510124 (2018) KEADAAN DAN RESPONS UMAT MUSLIM PATANI TERHADAP KEBIJAKAN INTEGRASI PATANI KE DALAM TERITORIAL THAILAND 1902-1932 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KEADAAN DAN RESPONS UMAT MUSLIM PATANI TERHADAP KEBIJAKAN INTEGRASI PATANI KE DALAM TERITORIAL THAILAND 1902-1932 M)
1520510124_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (KEADAAN DAN RESPONS UMAT MUSLIM PATANI TERHADAP KEBIJAKAN INTEGRASI PATANI KE DALAM TERITORIAL THAILAND 1902-1932 M)
1520510124_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (941kB)

Abstract

Pada tahun 1902, Pemerintah Thailand menetapkan kebijakan integrasi wilayah Patani ke dalam wilayah Thailand. Kebijakan tersebut memaksa masyarakat Melayu- Muslim di Patani untuk menerimanya dengan mengatasnamakan nasionalisme. Penelitian tesis ini bertujuan untuk mengungkapkan keadaan dan respons umat Muslim Patani pada saat kebijakan integrasi Thailand tersebut diberlakukan. Tesis ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan data dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, website, baik yang ditulis dalam bahasa Indonesia, Inggris maupun Thailand. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sejarah dengan menggunakan dua teori yaitu teori gerakan sosial dan teori ketidakpuasan. Teori gerakan sosial digunakan untuk mengkaji tindakan-tindakan masyarakat Melayu-Patani atas diberlakukannya kebijakan integrasi Thailand, sedangkan teori ketidakpuasan (discontent theory) digunakan untuk mengungkapkan keadaan dan respons umat Muslim Patani di dalam melakukan penolakan terhadap kebijakan integrasi Thailand tersebut. Penelitian tesis ini menunjukkan bahwa dalam rentang waktu 1902-1932 masyarakat Melayu-Muslim Patani tidak menerima konsep dan kebijakan integrasi Pemerintah Thailand meskipun dengan alasan nasionalisme. Mereka berpandangan bahwa kebijakan integrasi Thailand tersebut akan menciptakan karakteristik baru yang tidak sesuai dengan tradisi keislaman mereka. Namun, pada kenyataanya, masyarakat Melayu-Muslim Patani tidak memiliki kekuatan untuk melakukan penolakan atau pemberontakan yang justru akan mengakibatkan kehancuran terhadap kerajaan-kerajaan Islam di Patani. Sebagai konsekuensi dari penerimaan integrasi tersebut, masyarakat Melayu-Muslim Patani tidak lagi leluasa dalam mengekspresikan penerapan syariah Islam sehingga mengakibatkan terjadinya sejumlah pemberontakan yang dilakukan oleh sebagian Muslim Patani.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Dr. M. Abdul Karim, MA., MA.
Uncontrolled Keywords: Kebijakan, Integrasi, Thailand, Melayu-Muslim Patani.
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 28 Dec 2018 11:15
Last Modified: 28 Dec 2018 11:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32144

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum