KONFLIK SOSIAL KEAGAMAAN DUSUN KARANG SARI, BOJONG, MUNTILAN

SIGIT SEPTIADI, NIM. 13540045 (2018) KONFLIK SOSIAL KEAGAMAAN DUSUN KARANG SARI, BOJONG, MUNTILAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KONFLIK SOSIAL KEAGAMAAN DUSUN KARANG SARI, BOJONG, MUNTILAN)
13540045_BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA, LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KONFLIK SOSIAL KEAGAMAAN DUSUN KARANG SARI, BOJONG, MUNTILAN)
13540045_ BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (601kB)

Abstract

Pada masyarakat muslim Dusun Karang Sari, keberadaan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah merupakan keberagaman yang tidak bisa dipungkiri. Namun, paham kegamaan yang ada dapat meruncingkan pada potensi-potensi konflik, perbedaan-perbedaan doktrin keagamaan dapat merusak persatuan dan kerukunan umat beragama. Konflik juga dapat merusak sistem pemerintahan padukuan Karang Sari, terlebih terdapat kepentingan pribadi seseorang. Peneliti ingin menekankan bahwa, dalam penelitian ini nama Dusun Karang Sari hanya merupakan nama samaran, nama Desa juga disamarkan dan nama-nama informan juga disamarkan bertujuan untuk menghindaari hal-hal yang tidak diinginkan, nama asli ada pada peneliti. Penelitian ini bersifat kualitatif. Data diperoleh dari sumber data primer dan sekunder. Data primer meliputi teknik wawancara, observasi parsitipasi, dan dokumentasi serta interview secara mendalam. Data sekunder diperoleh dari sumber-sumber lain yang mendukung dan dianggap relevan dengan tema penetitian, seperti buku, jurnal, dan lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan teori konflik Lewis A. Coser, dan data yang diperoleh dilapangan dikaji dengan menggunakan teknik deskriptif-interpretatif. Hasil penelitian, diperoleh data bawa konflik yang terjadi pada Dusun Karang sari merupakan konflik paham keagamaan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, dimana terdapat beberapa faktor yang melatarbelakangi terjadinya konflik diantaranya yaitu perbedaan penentuan hari raya qurban, perbedaan ritual keagamaan, perbedaan kepentingan politik oknum tertentu dan lain sebagainya. Konflik diawali dari penentuan hari raya qurban, selanjutnya perebutan wilayah kekuasaan tempat peribadahan yaitu Masjid Al-Falah, kemudian konflik yang terjadi pada area politik terjadi pada pemilihan kepala dusun. Keterlibatan pihak-pihak yang berkonflik yaitu tokoh agama, tokoh masyarakat, bapak Suyitno juga terlibat dalam konflik saat berlangsungnya pemilihan kepala dusun, dan masyarakat. Dengan adanya konflik secara tidak sadar merusak sistem masyarakat Karang sari, dengan demikian sangat berpengaruh dengan kehidupan masyarakat Karang Sari seperti, keretakan hubungan masyarakat antar kelompok satu dengan kelompok lain, perubahan kepribadian seseorang seperti rasa benci, prasangka buruk, saling menyalahkan dan lain sebaginya. Serta pengaruh adanya persaingan dan dominasi dalam kehidupan sehari-hari dalam aktifitas sosial keagamaan. Resolusi konflik yang dilakukan oleh pemerintah seperti Kepala Desa Bojong bapak Asrofi dengan memanggil pihak ketiga yaitu bapak Kyai Muh. Zuhaery dan bapak Suyitno sebagai kepala dusun berupaya menjembatani dengan berbagai kegiatan sosial. Kata Kunci : Konflik, Agama, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, faktor-faktor, Proses, Keterlibatan, Pengaruh, Resolusi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Moh Soehadha, S.Sos., M.Hum
Uncontrolled Keywords: Konflik, Agama, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, faktor-faktor, Proses, Keterlibatan, Pengaruh, Resolusi.
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 08 Jan 2019 08:52
Last Modified: 08 Jan 2019 08:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32266

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum