RASIONALITAS DIBALIK IDENTITAS KOLEKTIF HIJABIE COMMUNITY DI YOGYAKARTA

Novita Wunny Syarwindah, NIM. 13540080 (2018) RASIONALITAS DIBALIK IDENTITAS KOLEKTIF HIJABIE COMMUNITY DI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (RASIONALITAS DIBALIK IDENTITAS KOLEKTIF HIJABIE COMMUNITY DI YOGYAKARTA)
13540080_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (RASIONALITAS DIBALIK IDENTITAS KOLEKTIF HIJABIE COMMUNITY DI YOGYAKARTA)
13540080_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Mengkaji tentang jilbab sering dikaitkan dengan perempuan. Hal tersebut dikarenakan penggunaan jilbab telah melekat pada diri seorang perempuan. Jilbab tidak hanya berfungsi sebagai simbol identitas religious saja, tetapi telah memasuki ranah-ranah budaya, sosial, politik, ekonomi, dan bahkan fesyen. Jilbab yang sebelumnya dianggap sebagai ajaran agama dan mempunyai nilai-nilai keberagamaan kini sudah mengalami pergeseran makna, hijab dapat membuat diri seorang perempuan menjadi tampil cantik dengan hijabnya. Pada penelitian ini yang menjadi fokus kajiannya adalah pada Rasionalitas dan Identitas kolektifnya. Dan objek yang akan dikaji adalah para anggota dari Hijabie Community di Yogyakarta. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode field research. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan pendiri dan anggota dari Hijabie Community di Yogyakarta. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Penulis menggunakan dua teori, yaitu rasionalitas dan identitas sosial (kolektif). Kedua teori tersebut mempunyai keterkaitan bahwa seseorang dalam melakukan tindakan atau bergabung dalam suatu komunitas pasti mempunyai motif dan tujuan tertentu, sehingga dari adanya beberapa tujuan yang sama pada komunitas menimbulkan adanya identitas yang mereka miliki untuk membedakannya dengan komunitas yang lain. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat tiga rasionalitas, yaitu pertama, rasionalitas praktis yang berdasarkan pada tujuan mereka untuk bisa makeup dan modelling. Kedua, rasionalitas teoretis yang berdasar pada motif mereka untuk menjadi anggota Hijabie adalah dengan mengembangkan bakat yang mereka miliki sebelumnya dan sebagai tujuan untuk lebih memantapkan ia dalam berhijab, dan rasionalitas ketiga, adalah rasionalitas substantif yang berdasar pada tujuan mereka sebagai wadah untuk belajar make-up dan modelling. Tiga rasionalitas tersebut di dukung oleh rasionalitas formal dari pendiri Hijabie sehingga menimbulkan nilai keagamaan antara lain nilai menjalin silaturrahmi dan nilai menuntut ilmu dan berbagi ilmu. Identitas kolektif yang di miliki oleh Hijabie Community yang pertama, yaitu pakaian/dresscode. Kedua, yaitu gaya hidup dengan berdasarkan asas “Diatas Untuk Satu Golongan”. Identitas yang ketiga yaitu konsekuen berhijab. Kekuatan rasionalitas para anggota Hijabie Community di Yogyakarta kemudian membuat tiga konsekuensi, yaitu Pertama, In-group Favoritism Effect (Efek Favoritisme In-group), Kedua, Assumed Similarity Effect (Efek Kemiripan yang diasumsikan), dan konsekuensi Ketiga, yaitu Effect Homogenity Out-group (Efek Homogenitas Out-group). Kata Kunci : dresscode, hijabie community, make-up. dan modelling

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., M.A.
Uncontrolled Keywords: dresscode, hijabie community, make-up. dan modelling
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 08 Jan 2019 09:00
Last Modified: 08 Jan 2019 09:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32268

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum