PRAKTIK IJAB-KABUL DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR TERAPUNG BANJARMASIN TINJAUAN NORMATIF-ANTROPOLOGIS

MUHAMMAD ARSYADI, NIM. 14380035 (2018) PRAKTIK IJAB-KABUL DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR TERAPUNG BANJARMASIN TINJAUAN NORMATIF-ANTROPOLOGIS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PRAKTIK IJAB-KABUL DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR TERAPUNG BANJARMASIN TINJAUAN NORMATIF-ANTROPOLOGIS)
14380035_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (PRAKTIK IJAB-KABUL DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR TERAPUNG BANJARMASIN TINJAUAN NORMATIF-ANTROPOLOGIS)
14380035_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Di Pasar Terapung Banjarmasin terdapat sebuah budaya yang berbeda pada umumnya dalam pelaksanaan Ijab-Qabul dalam akad jual beli. Para pihak yang melakukan jual beli, keduanya “wajib” mengucapkan shigat yang sesuai dengan budaya akad jual beli di Banjarmasin, namun apabila tidak mengucapkan shigat tersebut, maka sesuai rukun jual beli dalam Islam dan budaya masyarakat Banjarmasin, jual beli tersebut dianggap tidak sah. Mengapa masyarakat pasar terapung Banjarmasin dalam bertransaksi jual-beli masih menggunakan pengulangan kata pada shigat akadnya. Adapun pokok masalah skripsi ini disebutkan mengapa masyarakat di pasar terapung Banjarmasin dalam bertransaksi jual-beli masih menggunakan pengulangan kata pada shigat Ijab-Qabul. Penelitian ini merupakan studi lapangan (field research) dari tokoh ulama, tokoh adat dan penjual pasar terapung siring Banjarmasin. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis. Yaitu menjabarkan dan menjelaskan data-data, konsepsi serta pendapat-pendapat yang kemudian dianalisis secara mendalam.penelitian ini dijadikan sebagai fokus untuk menganalisis praktik pengulangan shigat akad dalam transaksi jual beli di pasar terapung banjarasin, selain mengambil data dari lapangan penelitian ini juga didukung oleh beberapa literatur baik yang diambil dari buku, jurnal, internet maupun skripis yang kemudian diolah secara deduktif dengan pendekatan Normatif-antropologis. Berdasarkan hasil penelitian mengapa masayarakat Banjarmasin masih menggunakan pengulangan kata pada shigat akadnya karena didasari oleh ittikad baik masyarakat Banjarmasin guna kejujuran, keterusterangan dan bentuk penghormatan terhadap orang lain. Itikad baik ini menjadi sebuah keunikan dan buah budaya masyarakat lokal yang menjunjung tinggi asas keterbukaan dan asas keadilan, semua ini bertujuan agar transaksi jual beli tersebut sama-sama memberikan manfaat bagi para pihak. dan kebiasaan yang turut didukung oleh tokoh masyarakat menjadikan masyarakat meyakini budaya akad jual beli tersebut suatu keniscayaan yang pantas untuk diteruskan dan dilestarikan. Terlebih budaya tersebut mempunyai nilai-nilai fundamental yang mulia, terutama demi kerelaan para pihak yang bertujuan mencapai kemaslahatan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Kholid Zulfa, M.Si
Uncontrolled Keywords: jual beli, shigat, pasar terapung
Subjects: Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syari'ah (S-1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 08 Jan 2019 14:59
Last Modified: 08 Jan 2019 14:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32298

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum