TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN RETRIBUSI PADA SPOT FOTO WISATA (STUDI KASUS DI WISATA WATU BALE, DESA PASIR, KECAMATAN AYAH, KABUPATEN KEBUMEN)

KHAMIM AL AHKOF, NIM. 14380037 (2018) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN RETRIBUSI PADA SPOT FOTO WISATA (STUDI KASUS DI WISATA WATU BALE, DESA PASIR, KECAMATAN AYAH, KABUPATEN KEBUMEN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN RETRIBUSI PADA SPOT FOTO WISATA (STUDI KASUS DI WISATA WATU BALE, DESA PASIR, KECAMATAN AYAH, KABUPATEN KEBUMEN))
14380037_BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN RETRIBUSI PADA SPOT FOTO WISATA (STUDI KASUS DI WISATA WATU BALE, DESA PASIR, KECAMATAN AYAH, KABUPATEN KEBUMEN))
14380037_BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Dunia pariwisata di Indonesia saat ini merupakan salah satu bagian dari sektor industri yang berprospek cerah dan mempunyai potensi juga peluang yang besar untuk dikembangkan.Tentunya pengusaha di bidang kepariwisataan ini berlomba-lomba untuk meningkatkan daya tarik dari wisata yang dikelolanya. Daya tarik wisata merupakan salah satu modal utama yang harus dimiliki dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan wisata yang ada. Daya tarik yang sedang gencar-gencarnya dipublikasikan oleh para pengelola wisata adalah spot foto wisata. Spot foto wisata adalah tempat berfoto atau tempat mengambil gambar di tempat wisata yang menjadi ikon wisata tersebut. Spot foto wisata ini merupakan istilah baru dalam dunia wisata. Dengan demikian, dalam proses pengambilan gambar pada spot foto wisata dilakukan penarikan retribusi yang lain dari retribusi masuk wisata oleh pihak pengelola wisata. Pada penarikan retribusi spot foto ini, penetapan harga mengandung klausul baku dan sudah mengalami perubahan secara berkala. Selain hal tersebut, retribusi ini belum ada hukum yang mengaturnya secara jelas dan juga tentang sirkulasi atau pemutaran pendapatan dari penarikan retribusi ini masih dipertanyakan. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan tujuan untuk mengetahui data-data secara langsung terhadap praktik penarikan retribusi pada spot foto wisata. Subjek penelitian adalah pengelola wisata Watu Bale, wisatawan, petugas tiket masuk, petugas spot foto wisata, serta data yang diperoleh dari Dinas Kepemudaan, Olah raga dan Pariwisata Kabupaten Kebumen. Objek penelitian adalah Wisata Watu Bale, Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Selanjutnya penyusun melakukan analisis terhadap penarikan retribusi pada spot foto wisata secara normatif dan yuridis. Secara normatif penyusun melihat dari sisi akad ijarah dan maslahah mursalah, sedangkan secara yuridis dari Peraturan Daerah (Perda) dan Undang-undang (UU). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, secara yuridis dibolehkan, karena secara asas legalitas suatu perbuatan yang belum ada peraturan yang mengatur tidak dapat dipidanakan, penarikan retribusi ataupun tarif penarikan retribusi pada spot foto wisata ini belum ada peraturan yang mengatur.Sedangkan, jika dilihat dengan maslahah mursalah praktik juga diperbolehkan, belum adanya suatu peraturan yang mengatur dan terdapat suatu kemaslahatan yang sangat besar dari penarikan retribusi ini terhadap komponen di wisata tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Ratnasari Fajariya Abidin, S.H, M.H,
Uncontrolled Keywords: Penarikan Retribusi, Spot Foto, Mas{lah{ah Mursalah.
Subjects: Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syari'ah (S-1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 08 Jan 2019 15:07
Last Modified: 08 Jan 2019 15:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32299

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum