TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENANGGUNGAN RISIKO DALAM PENGANTARAN MAKANAN PESANAN VIA GO-FOOD

DWI SURYATI NINGSIH, NIM. 14380050 (2018) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENANGGUNGAN RISIKO DALAM PENGANTARAN MAKANAN PESANAN VIA GO-FOOD. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENANGGUNGAN RISIKO DALAM PENGANTARAN MAKANAN PESANAN VIA GO-FOOD)
14380050_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENANGGUNGAN RISIKO DALAM PENGANTARAN MAKANAN PESANAN VIA GO-FOOD)
14380050_BAB-II_sampai_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Adanya kemajuan teknologi memberikan perubahan bagi pelaku usaha dalam berbisnis. Bisnis online saat ini banyak diminati oleh pengusaha-pengusaha di Indonesia. Salah satu bisnis online yang saat ini menjadi perhatian masyarakat yaitu GO-JEK. Salah satu layanan yang terdapat dalam GO-JEK adalah GO-FOOD. GO-FOOD merupakan layanan pesan antar makanan atau minuman via online. Pengantaran makanan dari restauran menuju alamat pemesan dalam layanan GO-FOOD terdapat risiko-risiko. Dari adanya risiko-risiko tersebut seharusnya dipertanggungjawabkan secara adil bagi pihak-pihak yang bersangkutan. Dari pertanggungjawban tersebut, maka perlu dikaji, risiko dan sejauh manakah risiko-risiko yang ditanggung oleh para pihak apakah sudah adil atau belum, sehingga tidak ada pihak yang terdzolimi. Oleh karena itu, penyusun mengambil permasalahan tersebut untuk diteliti. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bertujuan untuk menjelaskan apa saja risiko yang ada dan bagaimana pertanggungjawaban pihak yang bersangkutan dengan adanya risiko-risiko tersebut kemudian dianalisa menggunakan prinsip keadilan dalam Fiqh Muamalat hukum Islam, sehingga penelitian ini bersifat deskriptif-analitis. Dalam metode pengumpulan data penyusun menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jika dilihat dari prinsip keadilan dalam Fiqh Muamalat dalam hukum Islam, maka apabila risiko timbul dari diri driver dan dipertanggungjawabkan oleh driver, maka adil sesuai dengan hukum Islam. Apabila risiko timbul dari pihak lain dan dipertanggungjawabkan oleh driver, maka tidak adil dan tidak sesuai dengan hukum Islam. Risiko yang bukan ditimbulkan dari kesalahan driver maupun pihak lain dan dipertanggungjawankan oleh driver, maka tidak adil menurut hukum Islam. Kesalahan yang disebabkan oleh driver dan pihak lain namun dipertanggungjawabkan oleh driver, maka tidak adil menurut hukum Islam. Meski sudah menjadi kesepakatan di awal perjanjian, namun terdapat ketidak adilan di dalamnya. Hal tersebut dikarenan driver memiliki risiko yang tinggi saat pengantaran pesanan makanan saat di jalan. Sehigga apabila setiap risiko yang terjadi dibebankan kepada driver, maka akan mendzolimi driver tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Kholid Zulfa, M.Si
Uncontrolled Keywords: penanggungan risiko, pemesanan makanan online, keadilan
Subjects: Ekonomi Syariah
Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syari'ah (S-1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 09 Jan 2019 10:36
Last Modified: 09 Jan 2019 10:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32325

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum