Al Shi'r Khabat Naru Nafsi li al Imam al Shafi'iy (dirasah tahliliyyah li tabaqat al qawa'id al bunyawiyyah li Roman Ingarden)

Anis Rahmawatiningsih, NIM. 14110002 (2018) Al Shi'r Khabat Naru Nafsi li al Imam al Shafi'iy (dirasah tahliliyyah li tabaqat al qawa'id al bunyawiyyah li Roman Ingarden). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (Al Shi'r Khabat Naru Nafsi li al Imam al Shafi'iy (dirasah tahliliyyah li tabaqat al qawa'id al bunyawiyyah li Roman Ingarden))
14110002_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (Al Shi'r Khabat Naru Nafsi li al Imam al Shafi'iy (dirasah tahliliyyah li tabaqat al qawa'id al bunyawiyyah li Roman Ingarden))
14110002_BAB-II_sampai_BAB-III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Puisi “Khabat Naru Nafsi” merupakan salah satu puisi karya Imam Syafii yang dihimpun dalam antologinya yang berjudul "Diwan Iman Syafi’i". Peneliti tertarik untuk meneliti puisi karya Imam Syafi’i ini karena Imam Syafi’i lebih terkenal dengan imam madzhab dalam bidang fiqih, tetapi memiliki diwan yang berisi berbagai puisi. Puisi ini mempunyai sebuah truktur yang kompleks dengan keindahan pada lafadz dan makna yang dalam sehingga untuk memahaminya membutuhkan sebuah analisis. Untuk memahami struktur dan makna pada puisi ini, peneliti menggunakan teori strata norma Roman Ingarden yang akan menghasilkan makna yang dapat dipahami sebagai sebuah satuan yang utuh dengan hubungan antar unsur-unsur tersebut. Di dalam teori struktural Roman Ingarden terdapat lapis-lapis norma yang akan digunakan peneliti untuk meneliti puisi tersebut, yakni: (1) lapis bunyi, (2) lapis arti, (3) lapis objek, (4) lapis dunia, dan (5) lapis metafisik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lapis bunyi dalam puisi “Khabat Naru Nafsi” karya Imam Syafi’i adalah menggunakan bahr thowil dengan qafiyah ba’ di setiap akhir baitnya. Lapis arti pada puisi ini adalah penyair mengajak pembaca menjauhi larangan-Nya dan melaksanakan perintah-Nya agar kita semua terhindar dari keburukan dan tidak menyesal dikemudian hari. Memanfaatkan waktu yang masih ada dengan bekerja dan memperbanyak amalan sholeh seperti shadaqah, berbuat baik pada semua orang dan membayar zakat. Lapis objek yang terdiri dari latar waktu yakni masa lampau pada masa kehidupan penyair dahulu, dan latar tempatnya adalah rumah dan bumi, sedangkan pelaku atau tokohnya adalah aku. Lapis dunia, gambaran suasana yang menyedihkan dan tidak bahagia saat masa tua datang. Kemudian pada bait selanjutya ia mencoba memberi nasehat pada orangorang agar hidupnya tetap terasa bahagia tanpa takut akan kematian. Lapis metafisis pada puisi “Khabat Naru Nafsi” dapat disimpulkan bahwa dunia bagaikan bangkai dan manusia bagaikan anjing, jadi apabila manusia itu mengejar atau mencari nikmat dunia maka itu sama dengan anjing yang mencari bangkai tulang. Kata kunci: “Khabat Naru Nafsi”, Strata Norma, Roman Ingarden.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Uki Sukiman, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: “Khabat Naru Nafsi”, Strata Norma, Roman Ingarden.
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 27 Feb 2019 08:00
Last Modified: 27 Feb 2019 08:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32385

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum