KONSEP NGGUSU WARU DALAM TRADISI SOSIAL DAN BUDAYA MASYARAKAT BIMA

MUHAMAD AMINULAH, NIM. 11240039 (2018) KONSEP NGGUSU WARU DALAM TRADISI SOSIAL DAN BUDAYA MASYARAKAT BIMA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP NGGUSU WARU DALAM TRADISI SOSIAL DAN BUDAYA MASYARAKAT BIMA)
11240039_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (21MB) | Preview
[img] Text (KONSEP NGGUSU WARU DALAM TRADISI SOSIAL DAN BUDAYA MASYARAKAT BIMA)
11240039_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Pokok penelitian skripsi ini difokuskan pada kajian sosial budaya yaitu “konsep nggusu waru dalam tradisi social dan budaya masyarakat bima”. Dengan rumusan masalah yang diajukan sebagai berikut: pertama, Bagaimana nggusu waru dapat dijadikan sebagai tradisi sosial masyarakat Bima? dan kedua, Bagaimana nggusu waru dalam tradisi buadaya? dan yang terakhir bagaimana perananya dalam masyarakat?. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan pendekatan fenomenologi kepemimpinan sosial budaya dan arah penelitian ini lebih bersifat studi kepustakaan dengan instrumen analisis empiris. Adapun metode pengumpulan data adalah dengan data kepustakaan, wawancara dengan sesepuh atau pihak-pihak terkait. Sedangkan studi kepustakaan dengan analisis isi digunakan untuk mendapatkan data-data kepustakaan tentang tema tersebut. Hasil penelitian dari kajian ini adalah pertama, nggusu waru merupakan tradisi dari nilai-nilai kemanusian dan beberapa sifat Allah swt, dimana setiap msyarakatnya harus mengamalkan dan menjiwai disetiap perbuatan dari nilai-nilai nggusu waru. Nggusu waru adalah tradisi sosial yang diwariskan (keberkahan) untuk mencapai tingkat yang dicita-citakan yaitu Baldatu Toyyibatun Warobbun Ghofur. Masyarakat dituntut untuk senantiasa menjaga dan merawat tradisi sosial nggusu waru karena dengan modal nggusu waru masyarakat bima mampu hidup dalam kondisi Negara seperti apapun. Kedua, semua pemaknaan terhadap Nggusu waru dalam tradisi sosial masyarakat Bima dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori. Pertama, nggusu waru sebagai tradisi adalah adalah sebagai peningkatan status sosial, intelektual, syi’ar Islam dan ekonomi. Kedua, Nggusu Waru sebagai pandangan hidup dimaknai sebagai pengetahuan (intelektual), sebagai ketenangan psikologis san sebagai peningkatan spiritual. Karena nggusu waru adalah perpaduan antara hubungan dengan Allah, hubungan dengan manusia dan hubungan dengan alam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. M. Rosyid Ridla, M. Si.
Uncontrolled Keywords: Masyarakat Islam, Tradisi sosial dan budaya..
Subjects: Manajemen Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Manajemen Dakwah (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 22 Jan 2019 13:58
Last Modified: 22 Jan 2019 14:13
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32609

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum